Mohon tunggu...
syafiyatul mafudah
syafiyatul mafudah Mohon Tunggu... Human Resources - ما زلت طالبا

Tanganku menulis karena tangan tidak menyimpan kata kata, jadi dia hanya membantu hati menuliskan huruf huruf. Tangan tak pernah membohongi hati, hanya otak yang kurang bersih yang akan menggerakkannya menuntut melawan hati. * Jangan berbohong pada diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Menuju Pemikiran Filsafat"

8 Februari 2020   18:10 Diperbarui: 8 Februari 2020   18:17 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang menguasai pengetahuan ,maka ia menguasai dunia.tidak jarang kita selalu berfikir akan sebuah pertanyaan tentang apa pengetahua itu ,bagaimana pengetahuan diperoleh,dan mengapa manusia berpengatahuan. Pertanyaan- pertanyaan tersebut sering muncul yang kita senantiasa bingung di dalam menjawabnya.Buku karangan Muhammad In'am Esha ini benar-benar dipersembahkan untuk para mahasiswa yang baru akan mengenal apa itu filsafat,yang mana kebanyakan mereka masih bingung tentang hakikat filsafat itu sendiri.dan sendainya pemahaman filsafat mereka salah atau tidak pada alur yang sesuai maka itu akan membahayakan.buku dengan judul " Menuju Pemikiran Filsafat" yang diterbitkan Uin Maliki Press ini ,sang penulis  memilih islam sebagai perspektif dalam menyampaikan gagasan-gagasan yang berkenaan dengan filsafat ini.karena supaya kita tau bahwa ahli filsafat tidak hanya dari kaum non muslim,tapi ilmuwan muslimin pun sebenarnya sudah banyak yang menemukan dan ahli dalam filsafat .dan hal ini sangat penting sekali untuk menjelaskan dan menghilangkan anggapan bahwa filsafat itu tidak ada dalam islam,mengapa bisa seperti itu ? karena kebanyakan ahli filsafat yang terekspos itu dari kalangan non muslim, padahal aslinya banyak sekali ahli filasafat dalam islam. Maka diantara kelebihan buku ini adalah mengaitkan filsafat dalam perspektif islam.dan melalui buku ini,penulis menyampaikan hal-hal pokok dalam kajian filsafat dengan cara yang sederhana dan yang biasanya menjadi pokok persoalan dalam filsafat ilmu itu sendiri,yang tidak akan lupa dikaitkan dengan pandangan islam.

  Buku " Menuju Pemikiran Filsafat " karya Muhammad In'am Esha ini mengupas secara ringkas dan dengan Bahasa yang mudah tentang filsafat yang dikaitkan dalam persepektif dalam islam.Buku ini mempunyai 7 bab yang secara besar akan digambarkan secara jelas dan gamblang mengenai filsafat  yang dikaitkan dalam perspektif islam.

Pada bab pertama buku ini membahas tentang kuasa dan Hasrat pengetahuan, disitu  terperinci menjadi lima sub pokok pembahasan  yang bisa disimpulkan bahwa Hasrat akan pengetahuan itu dikembalikan kepada manusia itu sendiri ,tapi pada dasarnya Allah telah memberikan alat yaitu, : akal ,indra,dan hati untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu,tetapi itu bersufat statis dan jika ingin merubahnya menjadi dinamis maka harus ada yang dinamakan pendorong.dari situlah sudah jelas bahwa kemungkinan manusia untuk mendapatkan ilmu pengetahuan sangat besar karena Allah sudah memberi fasilitasnya secara lengkap tapi dari situ tidak bisa disangka bahwa semua manusia akan Hasrat terhadap ilmu?. Tidak sama sekali , karena itu semua dikembalikan kepada manusia itu sendiri jika dia mau dan ingin mendapatkan pengetahuan atau tidak ?, mau mengembangkan potensinya atau tidak ?..Proses produksi manusia itu dapat disimpulkan  dalam sebuah urutan yaitu :

Objek pengetahuan(sasaran)-----Keingintahuan (pendorong)----Potensi(alat pengetahuan)

Jika dikaitkan dalam perspektif islam maka bisa disimpulkan bahwa manusia itu wajar berhasrat akan ilmu pengetahuan , mengapa ? bisa seperti itu ,karena ajaran islam pun menegaskan bahwa sangat mungkin manusia itu mendapatkan pengetahun yang benar ,dengan merujuk pada ayat -- ayat al qur'an sebagaimana dalam surat al -- baqoroh ayat ( 2:31-32 ) .dan dikatakan lagi dalam al- qur'an bahwa orang yang memiliki ilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah,dikaitkan juga dengan wahyu yang pertama kali turun yaitu, bacalah dari situ jelas sekali bahwa islam mendorong umatnya untuk menjadi makhluk yang berilmu pengetahuan.tetapi dalam konteks islam, Hasrat pengetahuan manusia tidaklah berhenti bersamaan dengan diperolehnya ilmu pengetahuan ,manusia berpengetahuan itu bukan untuk pengetahuan sendiri,ada hal lebih mendasar dari sekedar perolehan ilmu pengetahuan yaitu Ridho Allah S.W.T ,seperti yang telah dijelaskan dalam al- qur'an bahwa itu adalah sumber dari segalanya,ilmu itu adalah ciptaannya.oleh karenanya,ilmu yang diperoleh sudah selayaknya dimuarakan untuk mewujudkan pengabdian manusia kepada -- Nya.Oleh karena itu, dalam ajaran islam ,kekuasaan yang dimaksud bukanlah kekuasan untuk kekuasaan, tetapi kekuasaan yang bertujuan ( telos ). Dan tujuan yang paling ultimate bagi manusia adalah untuk mencapai ridho Allah.dalam konteks ini kita mengenal dengan kata ilmu,iman,dan kuasa ilahiyyah. Jika manusia dapat menggabungkan keduanya ,maka akan menjadi insan kamil dalam kehidupannya.

Kemudian dilanjutkan dengan bab yang kedua menjelaskan tentang Filsafat dan pemenuhan Hasrat pengetahuan manusia yang dirangkai dengan empat sub pokok pembahasan.didalam buku itu dijelaskan bahwa filsafat dalah modus berpengetahuan.Berbicara mengenai tentang filsafat dalam buku ini menyebutkan definisi-definisi filsafat menuru para filsuf supaya bisa menjadi pembanding dan memberikan gambaran-gambaran tentang dinamika filsafat dari zaman ke zaman.dari berbagai macam perbedaan pendapat mengenai filsafat ,maka dapat disimpulkan bahwa modus pemahaman filsafat itu ada dua yaitu,: filsafat adalah sebagai produk  dan kedua filsafat adalah sebagai proses . sebagai produk filsafat dapat difahami sebagai hasil berfikir yang filsafati,sedangkan sebagai proses ,filsafat difahami sebagai " proses atau kegiatan berfikir filsafati.Yang keduanya itu dikaitkan dengan sifat universal, radikal,rasional untuk medapatkan kebenaran yang hakiki.dalam buku ini menyimpulkan dengan ringkas tetapi mengandung seluruh konteks dari ilmu filsafat itu sendiri,jadi memang benar kalau buku ini ditujukan kepada para mahasiswa yang pertama mengenal filsafat dan bingung dengan filsafat.Logikanya seperti ini filsafat itu pada intinya adalah berfikir,subjeknya adalah manusia ,objeknya adalah sesuatu yang wujud / ada.terus dari sini muncul apakah semua yang berfikir tentang suatu yang ada disebut filsafat ? oh ,tidak ternyata karena model berfikir disini harus yang ilmiah.tujuannnya berfikir disini untuk mencari kebenaran yang hakiki bukan berfikir keliru seperti kaum sofis,dengan mengacu pada empat komponen (modus,objek,ciri dan tujuan ) yang akan menjadi pemahaman filsafat yang relative memadai.sebagai modus untuk mendapatkan  pengetahuan,metode filsafat ini memiliki dasar elgitimasi teologis yang kuat. agama islam melalui ajaran-ajarannya  sebagaimana yang tertuang dalam al-qur'an seringkali mengajak manusia untuk menggunakan akalnya. Buku itu juga menjelaskan bahwa perdebatan dalam agama terhadap persoalan filsafat lebih pada isinya ,bukan filsafat sebagai sebuah metode.buku ini juga menjelaskan bahwa kedudukan filsafat adalah sebagai modus mendapatkan pengetahuan menurut manusia dibanding pengetahuan yang lain adalah saling melengkapi .masalahnya disini bukan mana yang baik, tapi mana yang sesuai dan kita perlukan. Penulis mengibaratkan dengan warna, diantara warna merah, kuning , dan hijau mana yang paling bagus ?, bukan seperti itu tapi bagus disini adalah mana yang kita butuhkan dan apa yang cocok dan sesuai dengan kondisi kita.

Kemudian dilanjutkan dengan transmisi filsafat dalam tradisi islam, telah dijelaskan dengan jelas dalam buku ini bahwasannya perkembangan intelektual umat islam memungkinkan untuh tumbuh maju karena ada kemampuan dan kecanggihan dalam mengadopsi dan sekaligus mengadaptasi tradisi pemikiran yang ada diluar islam atau dalam Bahasa sosial lebih dikenal dengan istilah asimilasi,difusi dan mungkin juga sinkritisme kebudayaan.adanya fenomena adaptasi atau adopsi ini adalah tidak semata -- mata untuk menjiplak tradisi pemikiran lain tetapi secara kreatif mereka juga melakukan pengayaan dan adaptasi terhadap pemikiran tersebut.islam bagaimanapun telah  mampu mengorientasi kehidupan masyarakat arab yang tribalistic menuju kearah yang confideration of tribe yang telah berperan dalam awal pengembangan intelektual di awal penyebaran islam.berkembangnya filsafat sebagai sebuah tradisi pemikiran secara embrionik sudah dapat ditelusuri sejak zaman  nabi Muhammad S.A.W yang mana al-qur'an juga menjelaskan pentingnya berintelektual.Filsafat sebagai sebuah disiplin yang telah berkembang pada zaman abbasyiyah yang dipengaruhi oleh tradisi Yunani.tetapi meskipun filsafat terpengaruhi dari bangsa Yunani dan Helenisme , bukan berarti filsafat islam itu mengulangi filsafat sebelumnya , karena filsafat islam berdasarkn qur'an dan sunnah,isu -isu dalam filsafat direspon dalam perspektif nur islam,terdapat problem-problem khas temuan para-para filsuf muslim.

Dan setelah menjelaskan transmisi filsafat buku ini melanjutkan dengan pembahasan tentang pohon filsafat ,untuk memudahkan para pembaca memahami apa itu filsafat, maka buku ini menyuguhkan pohon tentang filsafat itu sendiri,filsafat diibaratkan sebagai sebuah pohon yang mana pasti memiliki struktur yang membentuknya seperti daun akar ,batang dan lain sebagainya .mengkaji filsafat itu ibarat memasuki belantara yang amat luas ,karena tidak jarang banyak yang bingung dan ada yang terjebak salah jalan,karena bingung dalam memahaminya.filsafat adalah pohonnya akarnya adalah symbol dimana seseorang mulai berfilsafat,batang adalah penopang utama dalam berfilsafat yaitu berfikir,cabang dan ranting membahas pokok yang ada dalam filsafat ,ada tiga inti yaitu : metafisika,epistemology,dan aksiologi,buah filsafat adalah tujuan atau pokok filsafat yaitu ,meraih kebenaran yang sesungguhnya . dengan kita mengibaratkan filsafat sebagai pohon dan beserta komponen-komponennya maka itu kan sangat memahamkan pembaca tentang filsafat.

Bab selanjutnya yang dibahas dalam buku ini adalah cabang-cabang filsafat yang ada tiga itu, adapaun yang pertama adalah metafisika , yaitu cabang filsafat yang membahas persoalan hakikat realitas yang ada atau bisa disebut "being as being".cabang ini penting sekali karena merupakan tahapan awal dalam filsafat.metafisika ini dibagi menjadi dua yaitu umum dan khusus.dan kita tahu bahwa metafisika modern banyak sekali  tetapi dalam hal ini hanya dibatasi dengan dua hal yaitu dengan persoalan kuantitas realitas dan kualitas realitas.

Setelah menjelaskan tentang cabang pertama ilmu filsafat maka dalam buku ini diterangkan tentang cabang kedua dari ilmu filsafat itu yaitu, epistimologi,membahas bagaimana manusia memperoleh ilmu pengetahuan dan bagaimana capaian manusia itu dalam pengetahuan dapat dibenarkan.yang dibahas epistimologi adalah persoalan penting seperti membahas  tentang objek pengetahuan manusia ,sumbernya ,klasifikasi pengetahuan hingga kadar pengetahuan manusia.sementara sumber pengetahuan manusia itu ada empat, yaitu pengalaman inderawi ,rasio/akal,intuisi hati,dan kabar shidiq/wahyu.

Dan yang terakhir dari cabang ilmu filsafat adalah aksiologi yang membahas persoalan nilai baik yang berkenaan dengan baik dan buruknya tindakan manusia,maupun berkaitan dengan indah dan jeleknya sesuatu. Aksiologi juga merupakan pemikiran tentang persoalan nilai,sehingga ia juga dikenal denagn istilah filsafat nilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun