Mohon tunggu...
Healthy

Peran Farmasis Menyongsong Indonesia Sehat 2025

13 Januari 2018   20:34 Diperbarui: 13 Januari 2018   20:37 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kemudian seperti apa peran kefarmasian pada masa penjajahan ? Pada masa penjajahan, baik pada masa pemerintahan Hindia Belanda maupun masa Jepang,  kefarmasian di Indonesia pertumbuhannya sangat lambat, dan profesi ini juga belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan belum adanya wadah yang mampu menghasilkan tenaga kefarmasian. Sampai proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pun, para tenaga farmasi Indonesia pada umumnya masih terdiri dari asisten apoteker dengan jumlah yang sangat minim. Tenaga apoteker pada masa penjajahan umumnya berasal dari negara luar,seperti dari belanda dan jerman.Namun, semasa perang kemerdekaan, kefarmasian di Indonesia mencatat sejarah yang sangat berarti, yakni dengan didirikannya pertama kali Perguruan Tinggi Farmasi di Klaten pada tahun 1946 dan di Bandung tahun 1947. Lembaga Pendidikan Tinggi Farmasi yang didirikan pada masa perang kemerdekaan ini mempunyai andil yang besar bagi perkembangan sejarah kefarmasian pada masa-masa selanjutnya.

Nah, mari kita lihat pada era globalisasi sekarang. Di era sat ini perkembangan dunia farmasi sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Dengan di dukung oleh kemajuan teknologi yang canggih, Indonesia telah mampu memproduksi obat dalam jumlah yang cukup besar dengan jaringan distribusi yang cukup luas pula. Dan sebagian besar, sekitar 90% kebutuhan obat nasional telah mampu dipenuhi oleh industri farmasi dalam negeri.

Lalu, apa itu Indonesia Sehat 2025 ?

Indonesia Sehat 2025, yang diharapkan dalam program ini adalah terciptanya lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat jasmani, rohani maupun sosial, maksudnya lingkungan yang bebas dari kerawanan sosial budaya dan polusi, tersedianya air minum dan sarana sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang memiliki solidaritas sosial dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa.

Selain itu, diharapkan juga dalam Indonesia Sehat 2025 yaitu perilaku masyarakat yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya, sadar  akan hukum, serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, termasuk menyelenggarakan masyarakat yang sehat dan aman (safe community).

Dalam Indonesia Sehat 2025 juga diharapkan masyarakat memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan juga memperoleh jaminan kesehatan, yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat dalam hal kesehatan maksudnya masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksud disini adalah pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan dalam keadaan darurat dan bencana yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan serta diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika profesi.

Dengan terwujudnya lingkungan dan perilaku hidup sehat serta meningkatnya kemampuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu diharapkan dapat mencapai kesehatan individu, keluarga serta masyarakat yang setinggi -- tingginya.

Mengapa farmasis harus berperan dalam menyonsong indonesia sehat 2015 ?

Seorang apoteker juga memiliki sumpah sama seperti seorang dokter. Apoteker wajib untuk mengucapkan sumpah bahwa obat yang telah dibuat sudah di proses berdasarkan formula standar atau resep dan tidak ada kecurangan, sebelum menyerahkan obat terhadap masyarakat.

Obat dibagi menjadi dua jenis, yaitu obat herbal dan obat kimia sintetis. Kedua jenis obat ini tentu memiliki susunan senyawa yang berbeda - beda, masing-masing jenis obat memiliki  kelebihan dan kekurangan..

Jika dilihat dari pemakaiandi pasaran dalam pemilihan obat, obat kimia sintetis adalah obat pilihan yang paling tinggi untuk saat ini. Dikarenakan obat kimia sintetis memiliki kemampuan lebih cepat dalam merespon tubuh dibandingkan dengan obat herbal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun