Mohon tunggu...
Syafiqah andryana
Syafiqah andryana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Sosial Emosional Itu?

21 September 2021   22:13 Diperbarui: 21 September 2021   22:36 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

•Sikap anak yang emosi ditampilkan adalah sumber penilian lingkungan sosial terhadap dirinya. Penilaian lingkungan sosial ini akan menentukan cara lingkungan sosial memperlakukan seorang anak, sekaligus membentuk konsep diri anak berdasarkan perlakuan. Contohnya adalah ada seorang anak sering ketidaknyamanannya dengan menangis, lingkungan sosisalnya akan menilai ia sebagai anak yang “ menangis”. Anak akan diperlukan sesuai dengan penilaiannya tersebut

•Emosi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dapat mempengaruhi komunikasi sosial anka melalui reaksi-reaksi yang ditampilkan lingkungannya. Bila anak melemparkan mainanya saat marah, reaksi yang muncul dari lingkungannya adalah kurang menyukai atau menolaknya. sikap yang kurang bahagia ini, membuat anak memperbaiki sikap emosinya agar mudah dapat diterima di lingkungan masyarakatnya.

•Emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan. Sikap emosi anak yang ditampilkan dapat menentukan iklim psikologis lingkungan. Maknanya adalah apabila ada seorang anak yang marah dalam suatu kelompok maka dapat mempengaruhi kondisi psikologis lingkungannya saat ini, contohnya permainan menjadi tidak menyenangkan, timbul pertengkaran atau malah bubar.

•Sikap yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat menjadi satu kebiasaan, maknanya adalah seorang anak yang sopan dan lingkungan pun menyukainya.

•Ketegangan emosi yang dimiliki anak dapat menghambat atau megganggu aktivitas motorik dan mental anak. Ada seorag anak yang juga mengalai stress atau ketakutan mengahadapi suatu situasi, dapat seorang anak akan menolak bermain finger painting ( melukis dengan jari tangan ) karena takut akan mengotori bajunya dan akan dimarahi orang tuanya. Kegiatan figer painting sangat baik untuk melatih motorik halus dan indra perabaannya. Tetapi, hambatan emosional (anak takut dimarahi orang tuanya) anak menjadi kehilangan keberanian untuk mencoba dan hilanglah kesempatan pengembangan dirinya.

C.Jenis emosi

1.Gembira

Setiap orang pada berbagai usia, mulai dari bayi hingga orang yang sudah tua mengenal perasaan yang menyenangkan. Pada umumnya perasaan gembira dan senang diekspresikan dengan tersenyum  atau tertawa. Dengan perasaan menyenangkan, seseorang dapat meresakan cinta dan kepercayaan diri. Perasaan gembira ini juga ada dalam aktivitas kreatif pada saat menemukan sesuatu, mencapai kemenangan ataupun kegiatan reduksi stress (Izard dalam Stewart).

2.Marah

Marah adalah sifat yang sering dilakukan banyak anak, aslinya anak boleh marah tetapi jangan keseringan agar anak itu tidak bersifat pemarah. Marah ke orang lain itu juga berbuatan yang jelek dan tidak boleh ditiru.

3.Takut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun