Mohon tunggu...
Syafii Addinar
Syafii Addinar Mohon Tunggu... wiraswasta -

manusia pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nabi Sulaiman dan Candi Borobudur Adalah Kebohongan Sejarah

26 Juni 2011   09:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:09 6446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir-akhir ini banyak beredar santer di media massa dan internet tentang penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli metematika Islam yaitu KH. Fahmi Basha, yang mengungkap tentang candi Borobudur yang katanya merupakan peninggalan Nabi Sulaiman. tentu ini sangat mengagetkan banyak orang karena sangat bertentangan dengan sejarah sebelumnya, terlebih bagi saudara-saudara kita yang ber Agama Budha.

Setelah membaca dan mendalami argumen dan hipotesa yang disampaikan oleh KH. Fahmi Basha ternyata banyak hal yang perlu dicermati dan perlu dijadikan pelajaran bagi kita semua antara percaya dan tidak percaya, bukti-bukti yang disampaikan sangat lemah dan tidak berdasar pada fakta sejarah jelas dan penjelasannya sangat ngawur terlebih membawa-bawa ayat kedalamnya sebagai rujukan ini adalah fenomena orang pintar yang menunjukkan kepintarannya dan menjadi bodoh karena kepintarannya.

Jika Candi Borobudur dikaitkan dengan Nabi Sulaiman maka dapat dikatakan telah terjadi manipulasi sejarah yang jelas dan sangat bertentangan sekali dengan fakta sejarah sekaligus telah membangun nilai kebencian dalam penistaan terhadap Agama yang lain. Dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Para sejarawan dan Arkiolog telah sepakat tentang siapa yang membangun Borobudur, dan diperkirakan tahun berapa dibangun, walaupun ada perbedaan tahun dan abad tapi beda tipis itu adalah rujukan awal bahwa para sejarawan dan Arkiolog mempunyai fakta dan bukti yang jelas untuk berbicara tentang Borobudur dan telah diakui dunia.

2. Sebenarnya KH. Fahmi Basha harusnya menjelaskan hitungan yang jelas kapan dibangun, karena beliau mempunyai Ilmu Matematika Islam bukan perkiraan lagi. Sehingga dapat dijelaskan kapan masa Nabi Sulaiman dengan tahun yang jelas dan kapan Nabi Sulaiman membangun candi Borobudur dengan tahun yang jelas? .. Bukankah bukan sesuatu yang sulit menetapkan tahun sedangkan beliau kan ahli dalam Matematika Islam?..

3. Jangan berkesimpulan hanya mendasari penelitian kepada nama-nama Orang yang berawalan SU atau lainnya, karena itu sebuah kebohongan yang dipaksakan untuk dipercayai, dan menunjukkan sebuah argumen ngawur tak berdasar.

4. Cerita yang disampaikan oleh Al qur'an berkaitan dengan Nabi Sulaiman dan Ratu Sobo/Balqis memang sebuah misteri, kenapa harus dijawa apa selain jawa tidak ada kerajaan lain selain jawa yang pantas ?... padahal para mufassir dan sejarawan banyak menjelaskan tentang keberadaan Nabi Sulaiman di Yerussalem dan Ratu Sobo/Balqis di Yaman selatan.

5. Bagaimana dengan patung-patung bukankah sejarah para Nabi sangat menentang setiap bentuk patung dari zaman Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW, apakah Nabi Sulaiman telah berubah Imannya sehingga setuju dibuatkan patung?.. terlebih patungnya setengah telanjang dari sudut mana pikiran ini muncul?....

6. Jika pemikiran Candi Borobudur selalu dikaitkan dengan keberadaan Nabi Sulaiman maka akan menimbulkan sebuah argumen baru nantinya bahwa Peradapan yang pertama ada di dunia adalah di Indonesia dan akan menarik Nabi-Nabi yang lain masuk dalam sejarah Indonesia bahkan nantinya Indonesia akan pantas di jadikan Negara Islam atas dasar cerita dan sejarah yang dipaksakan.

7. Apabila sejarah candi Borobudur dikait-kaitkan dengan Nabi Sulaiman dan Ratu Sobo/Balqis, maka Islam Rahmatan Lil Alamiin terkikis oleh sebuah pemikiran dan analisa bohong yang disampaikan oleh KH. Fahmi Basha. karena keberadaan Candi di Indonesia adalah tempat ber Ibadah ummat Budha, siapa yang telah mengobarkan kebencian antara pemeluk Agama dalam hal ini?...

Marilah kita ummat Islam jangan gampang percaya terhadap sebuah bentuk pembohongan sejarah baik sejarah Agama kita ataupun Agama orang lain, karena kita dituntut untuk menyampaikan kebenaran yang hak sesuai Al Qur'an dan Hadist. Islam tidak butuh Candi Borobudur dan Masjid antik untuk besar karena Islam adalah Rahmat bagi sekalian alam. Janganlah karena ingin membanggakan Islam dan membesarkannya menghembuskan cerita dan sejarah bohong, karena Islam berjalan diatas sejarah yang benar dan orang munafiklah yang telah merorong sejarah Islam dengan bermuka dua dan memakai topeng ketenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun