Mohon tunggu...
Syafa Vionasya
Syafa Vionasya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Gizi

saya seorang Mahasiswa Gizi semester 3 yang mencoba untuk menulis blog pribadi melalui situs kompas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengkonsumsi Buah dan Sayur dalam Islam

18 Januari 2022   12:20 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:41 3543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya hidup sehat merupakan pola hidup yang menerapkan kebiasaan baik untuk menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat menggagu kesehatan, dengan itu kita sebagai manusia disarankan untuk menerapkan gaya hidup yang sehat. Menurut hadist Rasullulah, yang diriwatkan leh Muslim, No,2664, Nabi Muhhammad menerangkan bahwa "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daipada mukmin yang lemah". Hadist tersebut memberian pengertian bahwa Allah SWT lebih menyukai hambanya yang kuat secara jasmani. Kesehatan secara jasmani juga diterangkan pada Q.S At-Taubat ayat 108 yang berbunyi :

.

Artinya: "Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patutu kamu sholat di dalamnya. Didalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. 

           Salah satu cara menerapkan pola hidup sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Tidak hanya mementingkan makanan pokok dan lauk saja, tetapi pemberian sayur dan buah-buah sangat patut dikonsumsi oleh manusia. Dalam al-qur'an, QS. At-Tur ayat 22 yang berbunyi :

Artinya: "Dan kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini"

Terdapat ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang sayur-sayuran. QS. Al-Baqarah ayat 61 yang berbunyi :

Artinya: "dan ingatlah, ketika kamu berkata, "wahai musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah." Dia (musa) menjawab, "apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai gganti dari sesutau yang baik perilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta." Kemudia mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapatkan kemurkaan dari Allah. Hal iu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas. 

Pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur 

            Sayur dan buah merupakan asupan makanan yang tinggi akan serat, vitamin, dan mineral serta rendah kalori. Maka dengan itu manusia diwajibkan mengonsusmi buah dan sayur yang seimbang sesuai dengan ketentuan 4 pilar makan sehat dan bergizi. Berdasarkan Riskesdas 2013 mengatakan bahwa anjuran mengonsumsi sayur dan buah-buahan minimal 5 porsi/hari, namun proposi pedoman gizi seimbang Di Indonesia juga menganjurkan untuk banyak makan sayur dan cukup buah buahan sebanyak 93,6%. Dengan mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit seperti kanker, jantung, kolesterol, dll.

            Masih banyak orang yang tidak menyukai buah dan sayur, dimana mengonsumsi makanan tersebut merupakan kewajiban didalam pemenuhan asupan makanan yang baik dan sehat untuk menyeimbangkan gizinya. Salah satu kelompok usia yang tidak menyukai buah dan sayur adalah anak-anak dan remaja. Dengan itu,  pentingnya peran orangtua untuk membuat anak mengonsumsi buah dan sayur sangat dibutuhkan. Orangtua dapat memulai mencoba megenali buah dan sayur sejak bayi dalam program Mpasi, selain itu orangtua dapat terus menyediakan buah dan sayur setiap hari agar anak terbiasa. Orangtua seringkali memiliki makanan instan yang rendah kandungan gizi saat memberikannya kepada sang anak yang membuat anak lebih menyukai makanan instan dari pada mengonsumsi makanan sehat.

            Menurut perspektif islam, mengonsumsi buah dan sayur diatur sedemikian rupa, salah satunya dalam QS. Al-Waqiah ayat 20-23 yang berbunyi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun