Mohon tunggu...
Syafaannisa
Syafaannisa Mohon Tunggu... Atlet - Sibuk

Ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Sosial Media hingga Kenakalan Remaja pada Anak Sekolah

28 Januari 2021   07:15 Diperbarui: 28 Januari 2021   09:22 3399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak sosial media hingga kenakalan remaja pada anak sekolah
 
 
Di era globalisasi saat ini kita di permudah dengan segala kemajuan teknologi, salah satu nya di bidang komunikasi atau sosial media , hampir semua kalangan menggunakan soial media mulai dari anak-anak hingga orang dewasa , di indonesia sendiri belum ada undang-undang yang mengatur tentang batasan usia diperbolehkan nya seseorang menggunakan sosial media, namun hal tersebut tidak luput dari perhatian pemerintah, dikutip dari CNN Indonesia “Indonesia melalui RUU (PDP) ini mengusulkan batasan nya 17 tahun, di bawah usia itu harus ada persetujuan dari orang tua. Orng tua harus terlibat,”kata Direktur Jendral Alikasi Informatika, Kominfo, semuel Abrijani.

Tentu saja hal tersebut dapat meminimalisir penyalah gunaan media sosial oleh anak-anak atau remaja, yang sejatinya di usia tersebut mereka masih membutuhkan bimbingan dari orangtua, agar sang anak dapat memilih mana aspek yang baik dan yang memang di butuhkan oleh sang anak di usianya, karna anak tersebut  harus juga mempunyai bimbingan yang sangat tegas untuk selalu bisa memperhatikan anak tersebut dalam penggunaan media sosial dan selalu memberikan penegasan berlanjut dalam mengatasi kenakalan remaja pada zaman milineal ini dan sebagai orang tua harus juga bisa menimbagkan kenakalan remaja saat ini dan mengurus nya dengan benar.
 
Kalangan remaja yang mempunyai sosial media biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman. Dalam sosial media siapapun dapat dengan bebas berkomentar serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir. Hal ini dikarenakan dalam internet khususnya sosial media sangat mudah memalsukan jati diri atau melakukan kejahatan. 

Padahal dalam perkembangannya di sekolah, remaja berusaha mencari identitasnya dengan bergaul bersama teman sebayanya. Namun saat ini seringkali remaja beranggapan bahwa semakin aktif dirinya di sosial media maka mereka akan semakin dianggap gaul. Sedangkan remaja yang tidak mempunyai sosial media biasanya dianggap kuno atau ketinggalan zaman dan kurang bergaul.

Pada masa sekarang sosial media telah banyak memiliki pengaruh terhadap para remaja, baik itu pengaruh yang berdampak secara positif maupun negatif. Dimana pada masa ini dibutuhkan pembimbing yang dapat membimbing para remaja untuk dapat memanfaatkan penggunaan sosial media dengan baik agar tidak terjerumus ke dalam hal – hal yang dapat merugikan diri sendiri ataupun lingkungannya di sekitar. 

Dengan adanya sosial media, sedikit demi sedikit akan dapat merubah pola pikir yang diajarkan oleh keluarga, karena menurut pemikiran mereka jika terdapat suatu masalah secara pribadi, mereka bisa mencurahkan isi hati mereka menggunakan sosial media tanpa membutuhkan lagi peranan orangtua.
 
Pada masa sekarang sosial media telah banyak memiliki pengaruh terhadap para remaja, baik itu pengaruh yang berdampak secara positif maupun negatif. Dimana pada masa ini dibutuhkan pembimbing yang dapat membimbing para remaja untuk dapat memanfaatkan penggunaan sosial media dengan baik agar tidak terjerumus ke dalam hal – hal yang dapat merugikan diri sendiri ataupun lingkungannya di sekitar. 

Dengan adanya sosial media, sedikit demi sedikit akan dapat merubah pola pikir yang diajarkan oleh keluarga, karena menurut pemikiran mereka jika terdapat suatu masalah secara pribadi, mereka bisa mencurahkan isi hati mereka menggunakan sosial media tanpa membutuhkan lagi peranan orangtua.
 
campur urusan orang lain dan juga mereka akan lebih memilih asyik dengan dunia mereka sendiri tanpa adanya kepedulian terhadap lingkungan di sekitar mereka. Selain menimbulkan pengaruh yang buruk bagi para remaja, sosial media juga bisa menimbulkan pengaruh yang baik bagi para remaja itu sendiri yaitu dapat membantu mereka dalam mengerjakan tugas sekolah mereka sendiri, dapat mengetahui berita – berita terkini yang sedang terjadi, serta memiliki banyak teman, yang mana mereka bisa berteman dengan seluruh orang – orang yang bukan dari Indonesia saja, yang mana dari mendapatkan teman tersebut mereka bisa belajar bahasa lain yang bukan bahasa Indonesia saja.

Saat ini kita hidup di zaman milenial, dimana teknologi sudah memasuki sendi-sendi kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Begitu pun hal nya dengan generasi muda saat ini yang tidak lepas dari media sosial. Di indonesi tercatat setidaknya kini ada sekitar  130 juta yang aktif di berbagai media sosial, mulai dari facebbok,instagram,twitter dan lainnya.Pada januari 2018, total masyarakat indonesia sejumlah 265,4 juta penduduk, penggunaan internet mencapai 132,4 juta pengguna.  Ini berarti sekitar 97,9 pengguna internet di indonesi sudah menggunakan media sosial.

Membahas tentang kenakalan remaja dimedia sosial sudah tidak asing lagi ditelinga kita, di era globalisai, teknologi semakin maju, yang mana setiap orang sangat tergantung gajet nya terutama untuk mendukung aktifitas-aktifitas kerja. 

Dengan kemajuan teknologi diharap kan memudahkan aktifitas manusia bukan malah menimbulkan efek buruk seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan teknologi, dan kecanduan menggunakan teknologi secara berlebihan.Saat ini banyak remaja yang menggunakan media sosial, namun mereka menggunakannya tidak secara bijak dan bermanfaat.misalnya menggunakan media sosial untuk melihat, menonton situs-situs porno,menyebarkan kebencian/berita bohong(hoax) terhadap seseorang.

Adapun beberap faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dalam menggunakan teknologi adalah, pertama kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial, kedua kurangnya kedisiplinan yang di terapkan orang tua pada anak, ketiga faktor lingkungan atau teman sebaya yang kurang baik,yang membawa mereka pada hal-hal yang negatif. Dari faktor faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa timbulnya kenakalan remaja dalam menggunakan teknologi disebabkan karena kurangnya pengawasan dari orang tua.

Di kalangan remaja, penggunaan media sosial dapat mempengaruhi pola kehidupan.banyak fitur-fitur manarik dalam media sosial membuat mereka cenderung malas dan kecanduan ditambah lagi dengan munculnya berbagai aplikasi yang menyenangkan jika dimainkan sehingga mereka lupa waktu apalagi aplikasi seperti game online.adapun cara-cara mencegah dampak negatif media sosial dapat di uraikan sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun