Mohon tunggu...
Syaerozi Ahmad
Syaerozi Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Taruna di Politekhnik Ilmu Pemasyarakatan, hobi sepak bola, suka membaca konten berita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bekal Dini Taruna Membentengi Diri dari Korupsi

23 September 2022   14:26 Diperbarui: 23 September 2022   15:08 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai seorang taruna yang memang akan menjadi kader pemasyarakatan di masa yang akan datang, kita harus menjadi pribadi yang kuat dan tangguh untuk menghadapi semua rintangan. Ditempa untuk bisa menghadapi peristiwa dan juga hal hal yang tidak bisa dipungkiri. Apalagi dengan marak nya berbagai kasus, seperti sekarang adalah korupsi yang harus selalu berhati hati dan juga sampai kita sebagai taruna nanti saat sudah menjadi pegawai seorang perwira dari kader pemasyarakatan malah memiliki masa suram karena terjerat kasus korupsi yang kita tidak tahu bagaimana asal muasalnya. Disini saya akan menjelaskan mengenai korupsi baik dari sisi definisi, faktor, dan juga dampak yang terjadi dengan adanya korupsi ini serta adanya kesimpulan sebagai solusi untuk pencegahan korupsi tersebut. korupsi asalnya dari bahasa latin yaitu corruption atau corruptus, dan yang lebih tua didalam bahasa Latin dipakai istilah corrumpere. yang mana selanjutnya kata tersebut turun ke dalam bahasa Indonesia menjadi korupsi. Secara umum dari korupsi adalah tak jujur, bisa disuap, tak berkarakter, berbuat dosa dan tercela.

Selama kuliah, saya belajar bahwa korupsi terdiri dari berbagai bentuk seperti penyelewengan jabatan, suap, dan keuntungan. Beberapa dari sifat buruk ini secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi keuangan pemerintah dan tugas kita sebagai pelayan publik. Mengingat tujuan jangka panjang reformasi birokrasi adalah memperbaiki sistem melalui berbagai kegiatan seperti WBC dan program lainnya, maka dapat dipastikan hal ini perlu diubah. keputusan yang mempengaruhi begitu banyak orang dan ketidakmampuan eksekutif untuk menangani tekanan.Indonesia saat ini sedang mengalami krisis. Situasi krisis Hari ini bukan hanya krisis ekonomi, tetapi juga krisis moral, porno, porno aksi, kolusi, Korupsi dan nepotisme menjadi warna dominan media cetak dan media Elektronik, ini adalah bukti bahwa ada krisis moral di negeri ini. krisis moral saat ini Apa yang terjadi kurang lebih merupakan produk dari praktik pendidikan masa lalu, Korupsi tidak berbeda. Bahkan jika Anda berpikir pendidikan adalah kerja keras Strategi mengatasi kebiasaan korupsi dalam jangka panjang.

Di era global ini tantangan terbesar datang bukan dari luar, tetapi dari dalam. bangsa ini dalam keadaan gila secara umum dikarenakan rakyat indonesia dikenal sifat buruknya. Negara yang diberkahi dengan sumber daya alam dan letak geografis yang nyaman menderita korupsi, kemiskinan dan korupsi yang berujung pada kemiskinan. Menambah kekayaan intelektual secara tidak benar , tindak kekerasan, merampas harta orang kalangan bawah, dan perilaku lainnya yang diyakini sudah jadi kebiasaan di negara ini. negara terkorup di Asia dinobatkan pada negara ini.

Permasalahan korupsi adalah masalah hukum yang luar biasa dan menarik untuk jenis kejahatan yang sulit diberantas karena melibatkan banyak dimensi yang berkaitan pada pemerintahan, perekonomian dan sosial budaya. Sifat menentang hukum yang dapat memnyebabkan meruginya pada sektor keuangan maupun ekonomi bangsa yang berujung pada merugikan masyarakat adalah korupsi.

Hak masyarakat atas pelayanan sosial akan berdampak semakin sulit karena digunakannya anggaran negara untuk kepentingan pribadi ataupun golongan. Pada Intinya korupsi membawa banyak kekecewaan bagi banyak orang. Tindak pidana korupsi merupakan tindak pidana yang tergolong kejahatan khusus dan selama ini menjadi permasalahan hukum yang berkelanjutan di negara kita Republik Indonesia dengan berbagai peraturan dan segala ketentuannya serta tindak pidana berat mengancam akan dibentuknya suatu badan khusus. Kapasitas dan keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kegiatan antikorupsi tidak cukup untuk menghentikan pelaku korupsi.

Korupsi di Indonesia menyerang semua orang Bidang kehidupan sosial dan administrasi berakar pada gaya hidup tindakan dan cara berpikir. Jaringan korupsi terhubung terinfeksi di semua bidang kehidupan Birokrasi dari atas ke bawah, lembaga perwakilan  orang, institusi militer, industri perbankan, bisnis, KPU, ormas, dunia Lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, dll. Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia akan paling berhasil bila dilaksanakan secara kompak antara pengurus lembaga negara, rakyat, akademisi dan mahasiswa. Mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang bertujuan untuk memberantas korupsi di Indonesia. Untuk solusi yang paling bisa dilakukan untuk menjauh dari adanya tindak korupsi yang merajalela terutama kita taruna yang akan dijadikan sebagai kader pemayarakatan. Pendidikan antikorupsi dapat menghasilkan anak bangsa yang bertanggung jawab, pekerja keras dan pemberani. Metode yang digunakan adalah sosialisasi. Pendidikan antikorupsi perlu dikembangkan sejak usia dini, dan fokus pertama adalah membuat siswa memahami tanggung jawab, ketekunan, dan keberanian yang dapat diterima di masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun