yang dimana perkembangan digitalisasi membuat makin banyak nya masyarakat yang terbiasa mencari produk hingga berbelanja melalui platform digital. kondisi ini harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk ikut terjun dan berkecimpungan di dunia digital.
meski sudah banyak platform digital dan e-commerce yang bisa dimanfaatkan untuk lebih memperluas pasar dan mendongkrak pertumbuhan bisnis, nyatanya masih banyak pelaku usaha yang ragu dan takut masuk ke digital karena terbiasa berjualan secara offline dan konvensional.
Nah, hal ini pula diakui oleh arbert, yaitu owner Bio Herbal yang awalnya masih kurang familiar dengan platform digital tiktok. namun karena kondisi perekonomian pada saat itu masih lesu akibat pandemi covid-19, dia pun mulai memberanikan diri untuk masuk kedunia Tiktok.
"masuk kedunia digital dan menggunakan aplikasi Tiktok tidak sesusah yang kita bayangkan, kita pun tidak perlu menggunakan alat yang canggih. mulai saja dengan hp yang seadanya dan dengan membuat konten yang sederhana" ujarnya
Apalagi Tiktok benar-benar memberikan banyak dukungan kepada para pelaku UMKM seperti program pelatihan #MAJU BARENG TIKTOK yang mengajarkan para UMKM untuk menggunakan platform digital TikTok untuk mengembangkan bisnis.
selain itu juga, jika kita tidak bisa membuat konten yang pas, maka pelaku usaha bisa menjalin kerja sama dengan para konten kreator sesuai dengan target marketing kita, yang juga telah di sediakan oleh Tiktok di dalam marketplace.
"saya tidak jago dalam perkontenan, maka saya banyak mengandalkan teman-teman kreator ini. karena dulu sudah terbiasa hard selling dan sekarang di dunia pemasaran kita butuh para konten kreator yang dapat membantu membuat penjualan dalam bentuk storytelling," jelasnya.
yang dimana telah diakui oleh nya setelah bergabung sekitar satu tahun dalam platform tiktok, saat ini penjualannya bertumbuh pesat dan signifikan hingga 300 persen. begitu pula dengan tim nya yang berawal hanya dari 10 orang, sekarang sudah mencapai 40 orang.
senada dengan yang disampaikan oleh Regi, yaitu selaku Owner dari Oktaviana Tas Grosir yang mengaku sama sekali tidak memiliki pengetahuan dalam bidang berjualan di tiktok. namun, secara perlahan dia mulai mempelajari cara memanfaatkan fitur yang ada dengan membuat konten untuk produknya.
"Dari konten itu mulai populer dan mendapatkan banyak penjualan. kemudian, saya dihubungi oleh tim dari tiktok dan diarahkan cara membuat konten yang menarik, diajarkan secara live streaming , cara membuat iklan serta berbagai masukan lainnya," ujarnya.
dengan berbagai pelatihan dan strategi pemasaran yang telah diterapkan, dapat mendorong bisnisnya dengan berkembang. bahkan meski belum satu tahun masuk ke Tiktok, konsumennya terus menerus melonjak, apalagi dengan terintegrasinya TikTok Shop ke dalam ekosistem TikTok.