Mohon tunggu...
syamsud dhuha
syamsud dhuha Mohon Tunggu... profesional -

Pemuda, pembelajar dan penulis biografi lepas

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHY ke Istana Pedekate Cawapres Kah?

7 Maret 2018   19:29 Diperbarui: 7 Maret 2018   19:41 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AHY Antar Undangan untuk Presiden Jokowi (Kompas.com)

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) masih belum menentukan langkah posisi wakil Presidennya Pemilihan Presiden tahun 2019 mendatang. Kasak kusuk baik yang sengaja dibuat maupun tidak beredar luas ditengah masyarakat. Apalagi beberapa lembaga riset telah mengumumkan beberapa nama yang berpotensi mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019. Ada nama Ketua Umum DPP PKB H.A. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sementara tiga nama tersebut yang terjaring dalam survei beberapa lembaga riset.

Kepo sudah menjadi sifat kebanyakan masyarakat, dimana selalu menghubung-hubungkan kegiatan keseharian Presiden Jokowi saat menerima tamu. Apalagi tamu yang diterima masuk dalam nama-nama yang digadang akan mendampingi Presiden RI Jokowi. Termasuk saat Presiden Jokowi menerima AHY di istananya. Rumor dan terawang menerawang pun langsung bermunculan didunia maya bak jamur dimusim hujan, mulai dari sinyal Demokrat merapat ke Jokowi, Demokrat mendukung Jokowi dua periode hingga AHY menjadi cawapres Jokowi.

Padahal, kedatangan AHY ke istana hanya menyampaikan undangan kegiatan nasional partai politiknya. Tentu dalam basa basi AHY yang belum bisa lepas dari babenya juga menyampaikan salam babe SBY mantan presiden RI dua periode. Sudah begitu saja. Apalagi AHY sebagai Komandan Pemenangan Bersama (Kogasma) Pemilu 2019 sekaligus Ketua Panitia pasti mengawal persiapan kegiatan sejak awal. Presiden Jokowi pun belum memastikan bisa menghadiri acara tersebut.

AHY pasca memutuskan keluar dari militer dan berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu dipandang khalayak akan menggantikan SBY. Dan tentu memerlukan usaha dan kerja yang sangat keras untuk tampil di medan nasional. Salah satunya silaturahim ke berbagai penjuru termasuk Presiden RI. 

Fase mengenalkan diri akan ia lakukan sesuai dengan arahan tim atau konsultan yang mendampingi. Kedatangannya kemarin (6/3) ke istana sebagai fase mengenalkan diri bahwa Demokrat adalah AHY. Belum masuk fase pendalaman dan lobby menjadi pendamping Jokowi di masa mendatang. Semoga posisi AHY selalu didedikasikan untuk kemaslahatan warga dimanapun berada, karena salah satu aset calon pemimpin bangsa.

Tapi itulah politik yang dekat dan bersahabat erat dengan kasak kusuk serta gosip hehe...salam kasak kusuk..    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun