Mohon tunggu...
Syadam Umar
Syadam Umar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel menjelaskan bagaimana psikologi perkembangan dari berbagai studi kasus yang terjadi dalam Masyarakat kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Candunya Game Online terhadap Remaja Siswa SMP pPada Psikologi Perkembangan

23 September 2022   14:44 Diperbarui: 23 September 2022   14:59 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kecanduan Game online memang sudah banyak dirasakan di kalangan masyarakat sekitar, terutama untuk para remaja dan dewasa diantara umur 18 sampai 30 tahun. Walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa umur 30 tahun keatas masih ada yang bermain game online.

Kecanduang Game online Menurut Siregar (2013), kecanduang game adalah salah satu bentuk adiksi yang terjadi oleh adanya pemikiran secara terus menerus sehingga menimbulkan perilaku yang Excessive  dimana pemain menunjukkan motivasi tinggi dalam bermain dan pemain dapat menghabiskan waktu lebih dari 35 jam per minggu untuk bermain.

Bisa dikatakan dalam bahwa kecanduang Game online ini adalah suatu kebiasaan dan Hobby  dari seseorang yang mulai menikmati suatu game yang awalnya hanya penasaran dan ingin tahu akan game tersebut, menjadi keseharian yang pemain disini bisa menghabiskan banyak waktu dan tenaga hanya untuk bermain game saja

Disebutkan juga bahwa menurut Weinstein (2010), kecanduang game adalah menggunakan game secara melewati batas wajar yang berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Pemain yang mengalami kecanduang pada game akan menggunakan game secara terus-menenurs, lebih nyaman untuk sendiri dari kontak sosial, dan lebih focus dengan teman yang se frekuensi untuk mendapatkan target dalam bermain game dan mengabaikan banyak hal.

Sedikit Disclaimer, pembahasan ini hanya ditujukan untuk Siswa SMP , dikarenakan survei yang terjadi dilapangan dan data yang terjadi menunjukkan bahwa siswa SMP memiliki kemungkinan tinggi untuk kecanduan Game Online

Pesatnya teknologi saat ini menuju era Modernisasi membuat Perkembangan semakin canggih. Dahulu, permainan Tradisional yang selalu dimainkan dengan adanya interaksi satu sama lain, zaman Modernisasi yang terjadi sekarang ialah, banyakanya permainan yang serba elektronik, yang bisa dilakukan hanya dengan mempunyai sebuah  Playstation, X-Box, Nintendo, Game PC.

Dizaman sekarang juga sudah cukup mudah mengakses beberapa permainan yang dimana difasilitasi oleh jejaring sosial yang bisa membuat akun dalam permainan tersebut. Akan tetapi banyak sisi negative yang akan dialami oleh Siswa SMP Ketika kecanduan bermain game online. 

Menurut Tribunnews (2014), Belasan Pelajar sempat digiring karena bermain Game online saat jam sekolah di jalan Pantai Labu Desa Sekip Kecamatan Lubuk pakam Deliserdang. Pelajar yang terlalu asyik bermain Game online sebagaian menjadi makan akan kegiatan sekolah. Efek yang terjadi adalah Prestasi belajar menjadi turun. Pelajar Lebih berkeinginan untuk berpikir mengenai susahnya memecahkan persoalan yang ada di dalam game Online, dari pada menghafal isi kandungan nilai-nilai Pancasila dalam pelajaran PPKn.

Faktor-faktor yang menyebabkan bermain Game Online Pada Siswa SMP adalah :

  1. Komunikasi yang kurang maksimal antara anak dengan anggota keluarga, khususnya orang tua, Sebagian besar diakibatkan anak tidak mendapatkan saluran komunikasi yang baik untuk berkeluh kesah dari keluarga. Hal ini menjadi Bukti dengan banyak anak yang bermain Game Online karena anak merasa tidak adanya interaksi dari orang tua, Sehingga mencari kegiatan yang membuat dirinya bisa menenangkan diri dan tentunya senang secara batin.

  2. Pengawasan Orang tua yang kurang kepada anak. Hal ini tentu saja membuat anak semau sendiri dalam melakukan kegaitan, karena tidak ada bimbingan dari orang tua. Anak akan berbuat sesuai keinginan sendiri tanpa terkontrol orang tua, yang menyebabkan terjerumus ke dalam hal-hal negatif dan merugikan.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun