Mohon tunggu...
Syafuan Gani
Syafuan Gani Mohon Tunggu... profesional -

just a dedicated mechanical engineer, completing both Master degrees in marketing communication and human behavior (a strange disciplines for engineer :-) . Currently living in Middle East.... in search of colorful life's experiences, still proud being an Indonesian (regardless how ridiculous the politics and most of "funk" politicians) . http://sxgani.blogspot.com/ http://www.facebook.com/baron.deladera

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Deep Water Horizon Drilling, Teluk Meksiko

25 Juni 2010   15:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:17 5700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Deep water horizon drilling, teluk Meksiko Selain berita  kasus video peterporn  yang esek esek  dengan si bintang sabun  dan  si tukang gossip di insert,  anda juga pasti pernah mengikuti berita hangat tentang hancurnya lingkungan hidup di teluk meksiko. Seperti biasa, namanya manusia,  memang berita esek esek itu lebih menarik perhatian jurnalis, karena menaikna ilo-rating media-nya. Padahal, kehancuran lingkungan di teluk meksiko ini, merupakan disaster terbesar, akibat terbakarnya Deep water drilling rig selama 2 hari, dan tenggelam di kedalaman 5000 kaki, hangus bersama 11 orang yang jasadnya ga bakalan ditemukan. Mau tahu betapa hebatnya  rig ini? Disebut sebagai the cutting edge drilling technology, dibangga banggakan sebagai fasilitas pengeboran lepas pantai yang menggunakan the first dynamic positioning ketimbang jangkar ! Kemampuannya  mengapung tanpa tambatan sambil mengebor adalah kehebatannya. Mengebor dikedalaman dasar laut sampai  10.000 kaki, dikendalikan computer dan GPS yang mengatur sejumlah mesin pendorong disemua sisinya, agar rig ini tetap pada posisinya.  Tapi , yang namanya buatan manusia, pasti ada kelemahan !. Berdasarkan rumours, rig ini baru saja menyelesaikan apa  yang dinamakan dengan istilah "cementing steel casing" diperut bumi kedalaman 18.000 kaki. Rig bersiap siap untuk berpindah ke lokasi lainnya. Dugaan awal, terjadi kebocoran  formasi yang tidak terdekteksi dan tidak berfungsinya peralatan pengaman (blowout preventer). Bahkan konon sederet "panic button" pun tidak diaktivasi...... maka ....Kun fayakun..... terjadilah apa yang terjadi !. Blow out ........, kobaran api setinggi 200-300 kaki, dapat dilihat dari kejauhan 35 mil, membakar habis , hangus  dan tenggelam bersama kesebelas crew yang tidak sempat menyelamatkan diri!. Akibatnya, sumur minyak didasar laut inipun tetap mengalirkan tumpahannya sampai saat ini........kendati berbagai cara diusahakan. Mulai dari "capping" sampai dengan usaha mengebor dari sisi lain, dengan tingkat ketelitian tinggi untuk memotong  dan menyumbat jalur casing , nun jauh didalam bumi sana !. Yang jelas, petinggi BP ga bisa tidur nyenyak dengan beban biaya sebesar 2 billiun dollar, kalau dirupiahkan sekitar 20 dengan 13(tiga belas) angka Nol dibelakangnya ! Belum lagi citra perusahaan yang ambruk bersama dengan harga sahamnya di bursa.... Kalu anda sempat menonton bagaimana kelimpungan petinggi bp ini saat di cecar angota kongres amrik ....., kasihan......  eh.... rasain..... khan sesuai dengan jabatannya. Lalu ada teman nyeletuk : khan Paman Sam selalu ingin menguasai negara kaya minyak. Dengan alasan klasik memberantas terosris, al-qaeda.... negara lain yang kaya minyak diobrak abrik, lalu dikuasai ....... Dengan menempatkan pribumi sebagai boneka presiden demokrasi negara itu, tentu saja minyaknya dikuasai ... dan mengalir ke negara paman sam.!. Nah, penguasa alam sudah bosan dengan prilaku ini,  lalu negara paman Sam ini di"karuniai" minyak melimpah, menggalir kelaut bebas di teluk meksiko, merusak lingkungan hidup mereka ,,,,,,, dan bergelimang minyak mentah ! Benar benar bergelimang minyak mentah, sampai om obama panic, ga jadi ke borobudur.... ...... ternyata teknologi canggihpun terbukti ga berkutik !. hidup bergelimang minyak, memang ! Berikut foto foto kiriman sejawat dari seberang sana,   enjoy it ! Deep water horizon rig .....dimasa masa berjayanya mengalirkan minyak nun jauh dari perut bumi ............ Dalam sekejap, setelah blow out....... Sang jago merah  mulai unjuk gigi. Kapal pendukung logistic dengan peralatan pemadam kebakaran yang lengkap mulai mengeroyok sang jago merah yang lagi sarapan pagi dengan menu deepwater horizon rig berkuahkan minyak mentah.. Sang jago merah dengan ganasnya melalap deep water horizon rig dengan nikmatnya......, peralatan pemadam kebakaran kapal pendukung logistic tak berdaya, kecuali berupaya mendinginkan struktur konstruksinya.. Teoritisnya, kalau kobaran api yang sudah besar dan temperatur kobaran sudah mencapai titik tertentu, bila disiram  dengan air...... justru kobaran api akan lebih mengganas.... . Orang pemadam kebakaran pasti tahu fenomena ini ....... Pada hari kedua , kobaran api telah melalap Helipad yang terbuat dari aluminium, sedangkan peralatan canggih sekitarnya berlipat, tertekuk lutut  akibat panasnya kobaran api....., kalu ga boleh dibilang nyaris mencair. Selanjutnya konstruksi rig ini memasuki fase helpless, menunggu saat saat ditelan gelombang lautan dan........... dari dasar laut aliran minyak dan gas tak mampu dihentikan...., memasok bahan bakar buat sang jago merah. Ketiga kaki rig yang kokoh sudah mulai kolaps, diikuti kaki terakhir.....  menunggu saat saat tenggelam ....., struktur helipad sudah kolaps........ Detik detik terakhir, sang jago merah tak memberi kesempatan sedikitpun......, dari perut bumi, melalui pecahan pipa di dasar laut, minyak dan gas terus mengalir  kepermukaan ........ menjamin pasokan bahan bakar buat sang jago merah ..... Dan era  kejayaan deep water horizon rig berakhir, ..... meninggalkan  minyak dan gas yang sampai hari ini tetap mengalir kepermukaan tanpa terkendali, walu sebagian besar aliran liar ini sudah bisa ditangani........ khan boleh dikatakan, sekarang paman sam benar benar bergelimang minyak mentah ! Minyak dicari, direbut, dirampas,  ditilap,  sekarang pa,am sam berpikir bagaimana menghindar dari gemah ripah gelimang minyak diteluk meksiko ..... Mungkin, mungkin saja lamunan ini patut disimak, siapa tahu alam sudah murka akan ketamakan manusia ! Tanda tanda zaman bakal berakhir..... tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor, kawin dengan sesama jenis, azab debu letusan gunung, perubahan iklim, koruptor bebas merdeka, whistle blower dipenjara, tukang gosip insert berzina, bintang sabun esek esekan..... ., what next ? Salam sxgani

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun