Nah....., akibatnya teman temannya sedikit, engga punya network, kehidupan sosialnya engga berwarna........, lonely .....lama lama jadi tel-mi ha ha ha.
Pendidikan yahud, optimist, dan nilai ESQ yang diatas rata rata = Sukses? Belum tentu!!!, Masih ada lagi ada satu faktor "x3" yaitu "the right opportunity, the right time, the right placement".
Secara sederhana  penyataan ini bolehlah diterjemahkan sebagai "faktor  takdir". Namun jangan lupa, takdir itu memang harus dijalanin, dicari , usaha yang gigih,.....  engga datang tiba tiba atau jatuh dari langit !!!!. Karena toh , kita tidak tahu takdir apa sbenarnya yang sudah "digariskan" ditrangan kita. Makanya perlu usaha yang harus dijalani sebagai upaya mencari "takdir"
Lalu apa kaitannya dengan optimisme ? ..... cara berpikir positif - positive thinking!.
Menilai sesuatu dari sisi positif, .....tidak mencurigai agenda tersembunyi, jangan selalu curiga adalah modal awal untuk berpikir jernih. Kalau pikiran jernih, dus segala sesuatu bisa dikaji dengan tenang, ..... tentsaja hasilnya akan lebih baik.
Misalnya ada suatu pekerjaaan penuh tantangan yang sulit, dengan usaha dan semangat tinggi bisa diselesaikan.. Kalau kita tanya kepada pelakunya, bagaimana pekerjaan itu diselesaikannya, maka ada dua kemungkinan jawabannya.
Mungkin jawabannya:"dengan usaha setengah mati akhirnya pekerjaan itu selesai juga"
Jarang khan yang bilang :"dengan usaha setengah hidup, akhirnya pekerjaan itu selesai juga"
Contoh lain, taruh sebuah gelas berisi air setengahnya saja, minta bebarapa orang untuk memberikan gambaran tentang gelas itu.
Jawabannya bisa beragam, tergantung dari sisi mana dia melihatnya.... apa.... bagaimana..... dan mengapa..
Hampir sebagian besar akan berkata :" gelas air itu  setengah kosong...."