Kita yang Hilang

Kita pernah lama tinggal. Pernah pula tanggal karena beberapa hal. Lalu mencoba kembali berbenah
Namun kembali mereguk pahit kehilangan.

Terkadang kita layaknya anak-anak.
Berebut permen, cookies, atau mainan.
Hari ini main bersama, besok bertengkar.
Lalu baikan setelah beberapa hari berselang.

Kita sering bertukar mengulurkan lengan.
Berbalas pundak sebagai sandaran.
Tak jarang bak payung menaungi terik dan hujan.
Tapi kita pun karang yang meski keras akan hancur jua.

Ego yang kita gandeng mesra.
Harap yang kita bebankan tak terkira.
Amarah yang setia merayu kala mau berubah halu.
Kala kamu akhirnya punya yang baru.

swastamita, Agustus 2020.