Selamanya aku hanya ingin tenggelam dalam karamnya aksara. Agar tenang melantunkanmu dalam kata-kata. Sendiri memandangi sinarmu yang bercahaya dari atas sana.
Merajut tiap bait bersama air mata, hanya untuk ku kenang sewaktu-waktu, untuk perseorangan. Ya, untuk ku saja. Untuk ku yang telah lelah menjawab pertanyaan "siapa?", "kapan?" dan "bagaimana?".
Bukan tak mau atau tak bisa menjawab, hanya saja jika jawabku harus sesuai ekspektasi mereka juga buat apa? Sedang disini memperjuangkannya pun bagai memenggal sendiri kepala ini dengan sadar.
Selamanya..
Aku hanya ingin merangkai kata, penuh sabar merajutnya pelan-pelan untuk ku kalungkan di dinding tempat nanti tatap ku jatuh sebelum lelap.
Melihatnya sebagai alarm bahwa ia tak punya pilihan untuk di tempatkan diluar sana. Hanya di ruang kecil ini ia bersemayam dengan tanpa perlu di pertanggung jawabkan kepada siapa ia akan di kalungkan sebenarnya.
swastamita, Agustus 2020