Ini sanubari.
Bukan tempat untukmu menepi.
Lalu mencoba melakukan relaksasi.
Berdiam dari gemuruh dan keramaian siang hari.
Ini sanubari.
Bukan lubang untuk mengisi jasad mati.
Yang tak lagi berhati.
Atau abu hasil kremasi.
Ini sanubari.
Bukan laut tempat pembuangan hasil mengantarai antara rasa dan karsamu yang tak terpakai lagi.
Racun di setiap verba dan sikap yang kau lakui.
Ini sanubari.
Luasnya mungkin tak sebanding langit, tapi ia menampung semua yang baik maupun tak baik.
Ia menerimanya bukan untuk mencari empati.
Hanya untuk dihargai.
#senjaditepilangit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!