Jatah beras raskin Provinsi Maluku tahun 2013 tercatat sebanyak 21.568.500 Kilo gram (KG) yang disalurkan kepada 119.825 Rumah Tangga Sasaran - Penerima Manfaat (RTS-PM) yang tersebar di 11 kabupaten dan kota.
Sementara untuk daerah dengan predikat Lumbung Pangan Maluku yakni Kabupaten Buru  dengan bentangan persawahan 7.058 ha di tambah  Besarnya produksi padi menjadikan Pulau Buru sebagai penopang bagi Provinsi Maluku, bahkan 60 persen dari total produksi beras Maluku berasal dari Pulau Buru.Â
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mencatat, Pulau Buru merupakan kabupaten terbesar yang memproduksi pada pada bulan Januari-Desember 2018 yaitu sebesar 54,42 ribu ton. Lebih besar dibandingkan dua kabupaten lainnya yaitu Maluku Tengah (27,63 ribu ton) dan Seram Bagian Barat (5,42 ribu ton). Produksi ini membuat Pulau Buru surplus padi.
Namun surplus padi itu tidak menjadikan daerah ini kekurangan pangan , dengan menduduki Peringkat 4 setelah Maluku Tengah, Â Seram Bagian Barat dan Kota Ambon . Ternyata Kabupaten Buru masi memerlukan 11.200 Rumah Tangga Sasaran Penerima RASKIN.
Ini dapat di lihat dari suguhan data Bulog dengan Rinciannya,Â
Kota Ambon sebanyak 2.027.700 Kg, jatah per bulan 168.975 Kg dengan jumlah 11.265 RTS-PM,Â
Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) 5.767.740 Kg, per bulan 480.645 Kg, RTS-PM sebanyak 32.043.
Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 2.554.920 Kg, per bulan 212.910 Kg, RTS-PM 14.194,Â
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sebanyak 1.624.680 Kg,per bulan 135.390 Kg, RTS-PM 9.026,Â
Kabupaten Buru 2.016.000, jatah per bulan 168.000 Kg TRS-PM sebanyak 11.200.
Sedangkan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) 762.300 Kg, per bulan 63.525 Kg, TRS-PM 4.235,Â
