Mohon tunggu...
Andrean
Andrean Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

1 Tahun Berjuang Menata dan Membangun Jakarta

8 Desember 2015   15:12 Diperbarui: 8 Desember 2015   15:22 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  KATA PENGANTAR

Setelah menyelesaikan buku yang berjudul “ 1 Tahun Kerja Untuk Rakyat dan Membangun Pondasi Nawacita”, penulis merasa terinspirasi untuk menyusun buku yang berjudul “ 1 Tahun Berjuang Menata dan Membangun Jakarta “. Ketika mengingat Pulau Belitong, penulis terkenang sosok sahabat dekat penulis yaitu, Andrea Hirata. Seorang putra Belitong penulis “Laskar Pelangi” yang fenomenal itu. Saya melihat prinsip hidup serta tipikal Andrea Hirata dan Ahok ada banyak kesamaan, yaitu pantang menyerah, transparan, propesional dan peduli dengan sesama serta berani mengambil resiko.

Ahok dengan gaya kepemimpinannya adalah sosok pembaharu yang memimpin Ibukota Jakarta dengan hati nurani dan berani. Ahok tidak takut dengan apapun, termasuk tidak takut harus hilang kepopulerannya ataupun harus hilang jabatannya. Gaya kepemimpinan seperti itu, merupakan sesuatu yang baru dan langka di Indonesia.

Gaya kepemimpinan dan jiwa Ahok sangat mirip dengan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi, Cuma stylenya yang berbeda Ahok lebih tegas dan keras, Presiden Jokowi lebih tenang dan lembut. Masing-masing gaya kepemimpinan ini mempunyai kekurangan dan kelebihan tapi yang jelas saling melengkapi satu sama lain. Mungkinkah pasangan Jokowi-Ahok bisa bersanding kembali untuk memimpin Indonesia 2019-2024 ? Jika hal ini terwujud, bangsa Indonesia akan sangat beruntung mendapatkan pemimpin yang benar-benar akan merubah Indonesia dengan hati nurani dan keberanian serta ketegasannya.

Perjalanan panjang dan suka duka telah dilalui Ahok sebelum jadi Gubernur DKI Jakarta, mulai dari didikan orang tua semasa kecil, hidup susah di Jakarta ketika kuliah, lalu pekerja perusahaan swasta, anggota DPRD Belitung Timur, Bupati Belitung Timur, anggota DPR RI, Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tentunya semua pengalaman tersebut telah sangat memamtangkan Ahok dalam memimpin Ibukota. Buku ini akan mengupas “ CATATAN SEJARAH “ perjuangan dan keberanian Ahok dalam membangun dan merubah Jakarta.

Ahok membuktikan pepatah berani karena benar, ya……Ahok berani karena dia melaksanakan semua ini demi mewujudkan Visi Presiden Jokowi. Ahok adalah photocopy gaya kepemimpinan sosok Jokowi di DKI Jakarta, karena semua rakyat Indonesia tau, mereka berdua pernah jadi pasangan yang sangat serasi ketika memimpin Jakarta. Ahok sangat sadar bahwa semua kebijakannya dipantau oleh Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia, oleh karena itu, dengan gagah berani semua yang tidak benar akan dia lawan sekuat tenaga.

Dan Ahok sangat tau, bahwa Presiden Jokowi tidak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu dengan Ahok. Presiden Jokowi sangat faham, apa yang dilakukan oleh Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, semata-mata demi rakyat dan demi pembangunan di DKI Jakarta.

Pernah terwacanakan, jika Ahok dilengserkan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, Ahok akan diangkat Presiden Jokowi untuk jadi Ka.Bulog atau Menteri Perhubungan.Dalam merubah dan menata seta membangun DKI Jakarta butuh perjuangan, keberanian, resiko dan kerja keras….karena itulah makna hakiki dari seorang pemimpin.

Akhirnya, manusia memang tidak ada yang sempurna, Ahok memang ada kekurangan dalam hal komunikasi dengan gaya ceplas-ceplosnya dan kemarahan yang spontanitasnya. Tapi, memang begitulah adanya Ahok, karena kondisi di DKI Jakarta memang membutuhkan typikal gaya kepemimpinan seperti Ahok dan seperti Presiden Jokowi untuk membenahinya.


Banyak masyarakat Indonesia dan masyarakat DKI Jakarta yang belum mengetahui secara utuh tentang apa dan bagaimana serta apa yang terjadi dengan kepemimpinan Ahok selama 1 tahun di DKI Jakarta ini. Buku mencoba memaparkan berbagai kejadian yang ada, dan kami mengutipnya dari berbagai sumber.

Akhirnya, team penyusun menyampaikan permintaan maaf jika ada yang kurang tepat dan kesalahan dalam penyampaian di buku ini. Tujuan akhir dari penyusunan buku ini adalah agar masyarakat Indonesia dan DKI Jakarta khususnya mengetahui lebih mendalam tentang pemimpinannya.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun