Mohon tunggu...
Stefanus Savano
Stefanus Savano Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Kata tanpa Makna

Beda orang beda kapasitasnya. Jangan dipaksa apalagi memaksa. Sewajarnya saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Parafrasa Puisi Kangen W.S. Rendra

9 November 2022   11:25 Diperbarui: 9 November 2022   11:30 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi 'Kangen" karya W.S. Rendra ini mengisahkan tentang penyair yang ingin menceritakan betapa dalamnya ia mengalami kesepian dan kerinduan. Rasa sepi dan rindu tersebut hanya penyair yang mengalaminya sedangkan orang yang dirindukan tidak. Karena munculnya sepi dan rindu ini di sebabkan oleh luka yang diberikan oleh seseorang. Kekecewaan dan kesedihan yang disampaikan oleh penyair mendalam dan menyentuh dengan pemilihan diksi yang sangat baik. 

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku

menghadapi kemerdekaan tanpa cinta

Mengisahkan seseorang yang merindukan pujaan hatinya, namun sang pujaan hati tak akan mengerti tentang kesepian mendalam yang ia alami. Kata kemerdekaan disini memiliki arti ia memiliki kebebasan tanpa kekangan. Namun sayangnya, kemerdekaan yang ia miliki hanya melahirkan kesepian karena kemerdekaan tersebut tidak dilandasi oleh cinta. 

 

Kau tak akan mengerti segala lukaku

karna cinta telah sembunyikan pisaunya.

Penyair menuliskan baris ini untuk menggambarkan kekecewaan yang telah tenggelam dalam luka. Ia tidak bisa menunjukkan luka atau kesedihan yang ia alami karena cinta yang ia miliki telah menyembuyikan alasan mengapa cinta itu melukainya. Atau bisa dikatakan cinta sendiri yang menyakiti cinta sendiri yang menutupinya.

 

Membayangkan wajahmu adalah siksa.

Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun