Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Film Dokumenter Tunggul Wulung dan Kegelisahan Batin Manusia

1 April 2023   07:50 Diperbarui: 1 April 2023   07:51 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian crew dan pemain film (Foto: Pewarna)

Film Dokumenter Tunggul Wulung dan Kegelisahan Batin Manusia

Oleh: Suyito Basuki

Istilah dokumenter /documntr/ merupakan kata sifat atau ajektif yang berarti bersifat dokumentasi.  Sedangkan kata dokumenter ini berasal dari kata dokumentasi yang berarti: 1. Pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan; 2. Pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan-keterangan (spt. Gambar, kutipan, guntingankoran, dan bahan referensi lain). (KBBI, 211)

Dengan demikian, pembuatan film dokumenter lebih kurang berarti pembuatan film dokumenter adalah sebuah aktivitas mendokumentasikan sebuah peristiwa dengan cara mengumpulkan bukti, mengolah informasi dan menyajikan dalam bentuk film sehingga dapat berfungsi sebagai pengawetan dan bahan kajian tema yang tengah disajikan.  Pembuatan film dokumenter Tunggul Wulung merupakan upaya untuk maasuk ke ceruk-ceruk masa lalu dan menampilkan sesuai dengan data yang ada dengan teknik kekinian sehingga dapat menjadi bahan kajian.  Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia) Pusat yang berkedudukan di Jakarta, setahun yang lalu dengan kegiatannya napak tilas, telah mengumpulkan berbagai informasi perihal Tunggul Wulung yang oleh masyarakat Jawa pada waktu itu disebut dengan panggilan "Kyai".

Tokoh Legendaris

Kyai Tunggul Wulung adalah seorang tokoh legendaris yang hidup di hati orang-orang di kota Jepara, Kudus, Pati, Mojowarno, Malang dan beberapa kota lainnya.  Di lingkungan jemaat Kristen di daerah sekitar Gunung Muria Kudus Jawa Tengah, Kyai Tunggul Wulung ini dikenal sebagai penginjil asli Jawa.  Terlebih Kyai yang menurut catatan seorang missionaris missi Menonit, Pieter Jansz, memiliki watak temperamen berbadan tinggi besar dan tegap ini, adalah salah seorang prajurit Pangeran Diponegoro. 

Kyai Tunggul Wulung ini saat membantu perang Diponegoro (1925-1930) memiliki nama Demang Padmodirdjo.  Demang Padmodirdjo ini saat kecil bernama Raden Tondho, yang adalah keturunan Mangukenagaran Surakarta dari garwa selir.  Saat dewasa bernama Padmodirdjo dan menjadi demand di Kabupaten Kediri Jawa Timur.  Panggilan jiwanya membela tanah kelahirnannya, maka ia kemudian bergabung dengan Pangeran Diponegoro, tokoh yang saat ini menjadi pahlawan nasional Repunlik Indonesia.

Sebagaimana diketahui, bahwa akibat diperdaya oleh seorang Jendral Belanda, Hendrik Marcus de Kock, maka Pangeran Diponegoro ditangkap dan dibuang di Sulawesi.  Hal ini mengakibatkan para prajuritnya buyar, mencari keselamatan masing-masing.  Demang Padmodirdjo dalam pelariannya sampailah di sebuah daerah yang termasuk kabupaten Pati, daerah itu bernama Juwana.  Untuk menghilangkan jejak, maka Demang Padmodirdjo mengganti Namanya dengan Ahmad Dullah atau Kyai Ngabdulah.  Kyai Ngabdulah ini kemudian memiliki kehidupan yang layak secara sosial dan ekonomi.  Tetapi kehidupan tersebut tidak memuaskan dirinya.

Pencarian Jati Diri

Dalam kegelisahan batinnya sebagai manusia dan usaha pencarian jati dirinya, Kyai Ngabdulah belajar kekristenan kepada seorang tenaga misionaris Bruckner dan kawan-kawannya dari missi (Nederlandsch Zendeling Genoot-schap) NZG di Semarang.  Hal ini kemudian berlanjut dengan "laku"-nya sebagai orang Jawa yang gandrung dengan kerohanian, dengan bertapa di Gunung Kelud Jawa Timur.  Dalam pertapaannya itulah, Kyai Ngabdulah mengganti Namanya dengan nama Kyai Tunggul Wulung.  Adapun nama Tunggul Wulung itu sebenarnya nama Senopati pada Kerajaan Kediri pemerintahan Prabu Joyoboyo lebih kurang 1150 M.  Namun ada yang mengartikan nama Tunggul Wulung itu adalah nama makhluk gaib penunggu kawah Gunung Kelud. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun