Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Anak-anak Naik ke Panggung Terima Hadiah Lomba 17-an

17 Agustus 2022   07:33 Diperbarui: 17 Agustus 2022   07:36 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian hadiah kepada anak saat tirakatan (foto: dokumen pribadi)

Saat Anak-anak Naik ke Panggung Terima Hadiah Lomba 17-an

Oleh: Suyito Basuki


Hampir bisa dipastikan bahwa tadi malam, 16 Agustus 2022 yang baru saja berlalu acara yang diadakan entah itu tingkat RT, RW, atau Desa dengan tajuk tirakatan memperingati hari kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, diadakan.  Dalam tirakatan, seperti di kampung tempat saya tinggal dipasanglah panggung kecil untuk hiburan warga.  Sebelum hiburan dimulai ada acara formal, yakni sambutan Ketua Panitia, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pembagian hadiah-hadiah kepada anak-anak pemenang lomba yang diadakan pada hari-hari sebelumnya.

Lomba yang diadakan mungkin di banyak tempat hampir sama.  Yakni lomba memasukkan pensil ke botol, lomba membawa kelereng dengan sendok di mulut dan lain-lain.  Mungkin lomba-lomba itu diadakan tidak harus dicari dengan makna paedagogis yang mendalam.  Yang jelas adalah untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan.  Masa pandemi selama 2 tahun tidak memberi kesempatan warga berkumpul memeriahkan peringatan hari kemerdekaan seperti saat ini.

Apa yang Terpikirkan Anak?

Anak-anak yang dikategorikan memenangi lomba, dipanggil satu persatu dengan urutan juara 1, 2 dan ke-3.  Saat anak naik ke panggung dan menerima hadiah menang lomba, kira-kira apa yang terpikir dalam hati mereka? 

1) Merasa bangga

Anak-anak yang dipanggil naik ke panggung, akan berdiri di tempat tinggi.  Mereka bisa melihat orang tua, tetangga-tetangganya memusatkan mata kepada mereka.  Saat itulah mereka merasa bangga karena diperhatikan oleh puluhan, bahkan ratusan pasang mata.  Rasa bangga ini sangat positif dalam penerimaan diri mereka sebagai makhluk yang memang patut diperhatikan, dicintai oleh keluarga dan lingkungannya.  Rasa bangga akan diri mereka memicu tekad untuk dapat melahirkan prestasi-prestasi yang lebih baik lagi dalam kehidupan mereka di masa yang akan datang.

2) Merasa bahagia

Senyum dan tawa mereka saat naik ke panggung menunjukkan betapa bahagianya mereka.  Mereka sudah berjuang dalam berbagai lomba yang diikuti.  Inilah saatnya mereka menerima hasil jerih lelah mereka.  Mereka juga melihat betapa orang tua mereka begitu takjub dengan keberhasilan mereka.

3) Merasa dihargai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun