Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berhati-hati Membeli Furnitur, Awas Tertipu

3 Juli 2022   05:48 Diperbarui: 7 Juli 2022   17:43 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: allmodern.com

Berhati-hati Membeli Furnitur, Awas Tertipu

Oleh: Suyito Basuki

Furnitur adalah peralatan atau perabot rumah tangga dengan berbagai fungsinya yang sangat kita butuhkan untuk memberikan kenyamanan dan memudahkan urusan kita.  Salah satu contohnya adalah meja makan.  Meja makan kita butuhkan untuk menolong kita melakukan aktifitas makan dengan baik.  Orang bisa saja melakukan aktifitas makan dengan duduk lesehan.  Namun aktifitas makan dalam keluarga yang dilakukan berulang kali ini akan lebih nyaman kalau dilakukan di meja makan.  Anggota keluarga bisa duduk berdampingan atau berhadapan, mereka makan sambil membicarakan sesuatu yang dianggap penting tanpa merasa capai karena duduk di kursi yang nyaman.

Selain meja makan, contoh furnitur yang lain adalah meja kursi tamu, almari, bufet, meja rias dan lain-lain.  Meja kursi tamu kita butuhkan saat kita menerima tamu.  Dengan duduk di kursi, maka kita bisa berbincang dengan leluasa dan nyaman.  Meja kursi tamu ini memiliki berbagai varian baik model, kualitas dan harganya.  Almari memudahkan kita menyimpan pakaian atau barang-barang tertentu.  Pakaian atau barang yang tersimpan di dalam almari menjadikan kita nyaman saat membutuhkan pakaian atau barang tersebut.  Selain itu itu kita merasa aman karena almari itu tentunya memiliki kunci sebagai pengamannya.  Bufet selain menjadi hiasan juga dapat menjadi tempat untuk meletakkan sovenir dan barang-barang menarik lainnya.  Bufet juga bisa kita gunakan untuk tempat televisi.  Meja rias dibutuhkan oleh terutama ibu-ibu atau anak gadis kita dalam mempersolek mukanya.

In Door dan Out Door

Furnitur penataan dan kegunaan dapat dibedakan menjadi dua, yakni furnitur in door dan out door.  Furnitur in door adalah perkakas yang kita tempatkan dan gunakan di dalam rumah.  Contoh furnitur in door adalah meja makan, meja kursi tamu, bufet, dipan tempat tidur dan lain-lain.  Sedangkan furnitur out door adalah perkakas yang kita tempatkan dan kita gunakan di luar rumah.  Contoh furnitur out door adalah meja kursi taman, kursi malas di tepi kolam renang dan lain-lain.

Furnitur in door biasanya dibuat dari kayu hasil penebangan yang masih relatif baru.  Adapun jenis kayunya bermacam-macam, bisa kayu jati, mahoni, akasia dan lain-lain.  Furnitur jenis ini dalam pengerjaannya pada proses finishing akan ada pewarnaan sesuai selera.  Pewarnaan ini dapat menggunakan pernis atau cat kayu.  Tingkat kekeringan kayu akan mempengaruhi kualitas furnitur itu nantinya.  Oleh karena itu dalam memproduksi furnitur ada istilah melakukan open pada kayu.  Itu maksudnya kayu yang telah dibelah menjadi papan setelah dilakukan penjemuran dilakukan juga pengeringan dengan memasukkannya ke dalam tungku dengan suhu tertentu.

Selain itu faktor tua atau mudanya usia kayu juga mempengaruhi kualitas.  Semakin tua usia sebuah kayu yang didapatkan dari pohon yang sudah berumur, maka kualitasnya akan semakin baik.  Jika usia kayu itu muda maka akan menghasilkan furnitur yang mudah keropos.  Secara fisik dapat dikenali kayu yang berusia tua atau berusia muda.  Pada kayu jati khususnya, kayu yang berusia muda dapat dikenali kayunya berwarna putih.  Pada kayu jati yang berusia tua memiliki warna yang gelap sekujur kayu yang telah dibelah.  Hanya saja kalau kita membeli furnitur yang telah jadi, dimana telah dilakukan pengecatan, maka kita sulit mengetahui bahwa bahan dasar kayu tersebut berusia tua atau muda.  Oleh karena itu ada saran, sebaiknya membeli furnitur yang "mentahan" artinya furnitur yang belum sampai tahap finishing dan pengecatan.  Perlu diketahui, bahwa pengrajin furnitur memiliki teknik membuat kayu yang muda nampak seperti kayu tua.  Teknik itu di daerah kami Jepara dikenal dengan istilah  "mengobat kayu."

Furnitur out door biasanya dibuat dari bahan kayu "pendem", yakni kayu yang didapat dari hasil penggalian di dalam tanah.  Kayu ini karena mungkin bencana alam akan terpendam di dalam tanah untuk beberapa saat lamanya.  Setelah proses penggalian ini maka kayu akan dikeringkan dan dibelah menjadi papan-papan yang siap digunakan sebagai bahan pembuatan furnitur.  Sifat kayu ini keras dan memiliki warna kehitam-hitaman.  Furnitur yang dibuat dari kayu "pendem" ini dalam finishing tidak perlu pengecatan karena tekstur warnanya sudah khas.  Penempatan furnitur ini sebagai furnitur out door: di taman, di tepi kolam renang dan lain-lain akan menyebabkan perabot akan diterpa oleh sinar matahari atau guyuran hujan.  Dengan demikian furnitur yang dibiarkan dengan warna alami akan lebih aman.  Jika dilakukan pengecatan, perabot itu akan menjadi kusam dan tidak menarik untuk dilihat di waktu kemudian.

Membeli Secara On Line

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun