Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Mimpi Itu Menjadi Nyata? Resensi atas Sebuah Buku Antologi

25 Januari 2022   07:39 Diperbarui: 25 Januari 2022   08:12 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antologi: Harta yang Berharga adalah KELUARGA (Foto Dok.Pri)

Mengapa Mimpi itu Mengapa Menjadi Nyata? Resensi atas Sebuah Buku Antologi

Oleh: Suyito Basuki

Suatu ketika Rinda Millakhamer yang sudah sekolah di SMP kelas 8, tiba-tiba terbangun.  Kepada ibunya ia bercerita bahwa baru saja bermimpi bertemu Tuhan.  Kata Rinda, Tuhan berkata mau mengambil nyawanya.  Tetapi dalam mimpi itu Rinda meminta supaya jangan saat itu karena ia belum membahagiakan orang tuanya.  Mimpi Rinda itu membuat hati kedua orang tuanya tidak enak hati setiap malam.

Rinda usai lulus dari SMA kemudian melanjutkan kuliah hukum.  Tidak perlu waktu lama Rinda menyelesaikan kuliahnya.  Tiga setengah tahun Rinda lulus dengan cumlaude.  Betapa bahagianya kedua orang tuanya saat merayakan wisudanya.  Mereka tidak lagi teringat akan mimpi Rinda saat SMP.

Setelah melakukan kerja wiyata bakti di Pengadilan Demak selama 3 bulan, Rinda melamar CPNS secara online dan diterima.  Tanggal 28 Desember 2013 jam 03.00 adalah momentum yang besar, karena saat itulah Rinda membuka internet dan dia dinyatakan diterima sebagai jaksa.  Ada 450 pelamar yang diterima sebagai jaksa untuk seluruh Indonesia.  Bagi keluarga Rinda ini adalah hadiah natal yang luar biasa.

Akhirnya Rinda menerima SK CPNS  pada bulan Juli 2014 dan ditempatkan di Kejaksaan Sungailiat, Bangka.  Bahagia dan sedih dirasakan oleh keluarga, karena Rinda ditempatkan di tempat yang jauh dari keluarganya.  Tapi toh itu kemudian diterima dengan lapang dada oleh orang tuanya yang tinggal di kota Demak, Jawa Tengah.

Suatu ketika Rinda kecelakaan kecil saat mau memasukkan kendaraan ke garasi.  Kakinya terpeleset, orang Jawa bilang keplengkang.  Setelah diperiksakan di rumah sakit, terdapat hasil pada tulang pinggung, tulang sendinya retak.  Orang tuanya menyarankan supaya segera pulang ke Jawa untuk mendapatkan perawatan kesehatan segera.  Tetapi Rinda menolak karena akan mengikuti kegiatan prajabatan.  Usai mengikuti prajabatan, 24 Juni 2014 barulah Rinda pulang.  Segera saja keluarga membawanya ke Solo, hasil pemeriksaan MRI menunjukkan bahwa kaki Rinda bagian paha di dalam banyak nanahnya. 

Setelah Rinda dirawat beberapa saat di Solo kemudian dirujuk ke RSUP Kariyadi Semarang rumah sakit yang terdekat dengan kotanya, untuk mendapat perawatan lebih lanjut untuk menjalani kemo dan penyinaran.  Ibunya yang adalah guru bahasa Perancis di SMAN 3 Demak kemudian mengambil cuti untuk mendapingi putrinya menjalani perawatan.  Ibunya mencari guru pengganti untuk mengajar dan memberi uang lelah kepada rekan guru tersebut dari kantong pribadi.

Selama Rinda menjalani perawatan, ibunya setiap tengah malam selalu berdoa untuk kesembuhan Rinda.  Tetapi tepat 6 bulan menjalani perawatan, Rinda yang tidak mengalami kemajuan kesehatan, di malam 24 Desember 2015 Rinda dipanggil Tuhan dan pemakamannya di tanggal 25 Desember saat umat Kristiani merayakan natal di gereja.  

Saat ibadah penghiburan, ibu Rinda diingatkan bahwa saat SMP kelas 8 Rinda pernah bercerita tentang mimpinya bertemu dengan Tuhan.  Saat itu ibunya pasrah kepada kehendak Tuhan.  Ayat kitab suci yang menjadi penghiburannya saat itu terdapat di 1 Petrus 5:7: "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun