Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nyemar Lagi

7 Januari 2022   06:22 Diperbarui: 7 Januari 2022   06:25 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di depan ruang transit Pendapa RA Kartini (Dok. Pri)

Nyemar Lagi

Oleh: Suyito Basuki

Hari Kemarin, Kamis 6 Januari 2022, Korpri, TNI-Polri dan Pensiunan Kabupaten Jepara mengadakan acara Perayaan Natal 2021 dan menyambut Tahun Baru 2022. 

Saya diminta menyampaikan renungan atau khotbah natal.  Panitia menginginkan penampilan perayaan natal agak berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya, mereka semula ingin membuat drama, sehingga saya dilibatkan.  

Tetapi kemudian acara berubah sedikit, karena di antara panitia ada 2 orang rekan yang pada natal para hamba Tuhan Klasis Barat GITJ  2019, yakni mas Rosandono  dan mas Jati Nugaraha pernah bermain punakawan dengan saya.  

Akhirnya acara Perayaan Natal 2021 dan menyambut Tahun Baru 2022 tersebut menjadi acara "punakawanan."  

Mas Rosandono berperan menjadi Bagong, mas Jati Nugroho menjadi Petruk yang bertugas mengiringi mbak Dian Pradana yang saya sarankan  berpakaian Srikandi, mengatur jalannya acara dari awal sampai akhir. 

Pak Mahendra Data yang adalah ketua panitia,  saya sarankan juga untuk memakai pakaian Gatotkaca.  Wah. jadinya acaranya menjadi lumayan segar.  Saya nyemar lagi; lagi-lagi menjadi Semar hehehe...

Tema natal yang diambil, sebagaimana tema natal PGI dan KWI adalah: Cinta Kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan (1 Petrus 1:22).  Ayat yang terambil dari 1 Petrus 1:22 adalah sebagai berikut: "Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu".

Untuk mengurai tema natal itu, Petruk dan Bagong mulai berselisih paham masalah hasil kebun yang terus menerus dinikmati Bagong.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun