Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Godod Sutejo, Art Gallery dan Homestay-nya

15 Desember 2021   05:07 Diperbarui: 22 Desember 2021   08:08 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival ini bertajuk: menapak bukit, menyapa langit, melestarikan budaya sembari menyongsong matahari (nungsung suryo). Adapun lokasinya di Bukit Menoreh, Moyeng, Dusun Banaran, Pendowoharjo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo DIY.  

Untuk sampai di lokasi, peserta memang harus ekstra mengeluarkan energi karena setelah melewati tanjakan di Nanggulan, kemudian lanjut Kentheng  ke arah barat, setelah masuk jalan cor blok akan sampai di lokasi parkiran di area rumah penduduk.  Setelah itu peserta berjalan kaki sekitar 500 meter hingga sampai di lokasi.  

Tenda atau alat camping bawa sendiri atau tersedia rental, termasuk alat masak.  Tidak ada listrik di campsite.  Acara berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pengakuan Godod, Bukit Moyeng itu akan dikembangkannya menjadi desa wisata.  "Tetapi sangat mahal biayanya, belum terjangkau, tetapi semoga dapat terlaksana," demikian terangnya dengan  optimis.

Sebuah festival yang sedang dipersiapkannya adalah festival keris.  Godod Sutejo ingin sekali generasi milenial sekarang ini juga menyukai dan merasa "handarbeni" terhadap budaya keris, salah satu hasil budaya masyarakat Jawa yang adiluhung.  

Oleh karenanya, Godod Sutejo yang mengaku sebagai bagian dari Tim 9 Keris Yogyakarta, saat ini sedang membuat desain-desain keris dengan luk (lekuk) genap yang nantinya akan dibuatkan "warangka " (tempat) yang transparan.  "Ini belum pernah ada," terangnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Semoga sukses segala rencana Godod Sutejo ke depan.  Saya dan istri pamit pulang, eh malah kami diberi oleh-oleh sebuah lukisan dengan ukuran kanvas 1x1 m. Waduh, saya terpesona dengan kebaikan hatinya, seorang seniman meski dalam situasi pandemi yang sulit masih bisa memberikan karyanya, gratis untuk kenang-kenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun