Di masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda mengakibatkan segala aspek terkena dampaknya, salah satunya adalah di bidang ekonomi. Tidak sedikit masyarakat pelaku ekonomi terkena dampak dari Covid-19 ini, mulai dari PHK, defisit hingga kehilangan bisnisnya karena profit yang tak kunjung naik. Kondisi tersebut tentu mengharuskan pelaku bisnis untuk memutar otak lebih keras agar eksistensi bisnisnya tetap terkendali.Â
Terlebih, kebijakan pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau biasa disingkat PPKM yaitu membatasi aktivitas masyarakat dalam hal berkegiatan sehari -- hari seperti belanja, bepergian dan lain -- lain mengakibatkan tingkat ekonomi menurun. Oleh sebab itu, KKN Tematik UPI tahun 2021 ini mengambil tema yaitu membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi. Diharapkan dengan kedua tema tersebut dapat fokus untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari pandemi baik itu bidang pendidikan dan ekonomi.
Saya Suyatno Bimo Asmoro, mahasiswa Sains Informasi Geografi selaku penulis dalam pelaksanaan KKN UPI 2021 mengambil tema di bidang ekonomi yang dibimbing oleh Bapak Kuswanto, M.Pd. Program yang diambil pada KKN ini adalah pendataan dan pendampingan UMKM, serta penguatan dan pendampingan dalam inovasi produk, peningkatan mutu, dan pemasaran serta manajemen usaha berbasis IT bagi pengusaha kecil, pedagang kaki lima, dan tidak memiliki usaha yang terdampak Covid-19.
UMKM yang dipilih adalah Kedai Kopcu (Kopi dan Cupang). Usaha ini fokus di bidang kuliner dan hobi. Mengambil konsep perpaduan kedai dengan desain interior aqua scape maupun cupang menjadi nilai plus bagi UMKM ini. Pemilik dari Kopcu yaitu Devi Muhamad Ramdhan berharap dengan adanya mahasiswa UPI yang melakukan KKN di Kopcu ini dapat meningkatkan hasil penjualan serta menambah wawasan mengenai pemasaran.Â
Kopcu ini termasuk sebagai offline store atau cafe berbentuk fisik, di mana dalam masa PPKM yang berlaku dari awal Juli hingga awal Agustus 2021 ini telah mengakibatkan menurunnya profit sehingga untuk menjaga kestabilan finansial, pemilik memilih untuk mengandalkan produk lain yang dapat dijual secara online. Maka dari itu, penulis memfokuskan di bidang manajemen pemasaran berbasis online atau melalui media sosial seperti Instagram dan juga WhatsApp.
Pendataan dan pendampingan UMKM meliputi pendataan profil UMKM serta pendampingan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha yaitu di bidang pemasaran. Pendataan melalui Google Form yang telah penulis buat dan selanjutnya diisi oleh pelaku UMKM untuk mengetahui identitas lebih lanjut mengenai UMK yang dituju. Pada pendampingan yang dilakukan oleh penulis yaitu sesuai dengan kesepakatan antara pihak UMK dengan Mahasiswa KKN. Selanjutnya, penulis melakukan branding atau promosi produk Kopcu, yaitu bidang kuliner dan juga bidang hobi berbasis media sosial atau Instagram.
Selain itu, promosi juga bisa dijadikan sebagai cara berkomunikasi dengan calon konsumen serta memberikan kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya. Selanjutnya, media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk mengurangi biaya produksi dan operasional karena dapat membantu UMK dalam mengurangi beban biaya produksi sehingga UMK akan mendapatkan profit dengan pengeluaran yang sedikit. Secara garis besar, manfaat promosi adalah sebagai media pengenalan produk, sebagai ajang branding perusahaan, menciptakan klien baru, dan meningkatkan permintaan produk.
Pelaksanaan pendampingan UMK yang berlangsung dari tanggal 5 Juli hingga 29 Juli 2021 dilakukan secara online karena PPKM yang bertujuan membatasi aktivitas sosial mengharuskan untuk mengurangi kegiatan yang dilakukan kontak fisik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pada hari terakhir pelaksanaan KKN ini ditutupi dengan menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara pihak LPPM UPI dengan pihak UMK Kopcu. Pemilik Kopcu sendiri dengan senang hati sepakat membuat kontrak selama satu tahun. Ia merasa terbantu dengan adanya mahasiswa yang senantiasa mendampingi usaha miliknya dan berharap bahwa tahun depan ada mahasiswa UPI lagi yang melaksanakan KKN di Kedai Kopcu.