Mohon tunggu...
Suyadi Tjhin
Suyadi Tjhin Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa

Who Moved My Cheese?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Teologi? dari Sudut Definisi dan Iman Kristen

8 Desember 2018   08:13 Diperbarui: 8 Desember 2018   08:46 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : kidologist.com

        

Saya pernah mendengar ada orang berkata bahwa dalam pelayanan kita tidak perlu teologi atau berbicara tentang teologi.  Apakah benar dalam pelayanan kita tidak berteologi?  Seringkali teologi hanya dianggap berkaitan dengan dunia akademis, sesungguhnya sering kita lupa bahwa teologi adalah satu hal yang praktis.  Mari kita memperhatikan beberapa definisi teologi di bawah ini:

Teologi yang berasal dari bahasa Yunani, theos yang berarti Tuhan; logos berarti kata atau ajaran, maka definisi yang paling dasar tentang teologi adalah ajaran tentang Tuhan.  Walaupun teologi adalah ajaran tentang Tuhan, namun dalam iman Kristen teologi memiliki definisi lebih dari sekedar ajaran tentang Tuhan. 

Misalnya Karl Barth memberikan definisi teologi sebagai berikut: Theology is science seeking the knowledge of the Word of God spoken in God's work---science learning in the school of the Holy Scripture, which witnesses to the Word of God; science labouring in the quest for truth, which is inescapably required of the community that is called by the Word of God.   Henry C. 

Thiessen mendefinisikan teologi sebagai ilmu tentang Tuhan dan hubungan-hubungan-Nya dengan alam semesta.  Millard J. Erikson memberikan definisi teologi ialah bidang studi yang berusaha untuk menyampaikan suatu pernyataan yang berhubungan secara logis tentang doktrin-doktrin iman Kristen, yang terutama berdasarkan Alkitab, ditempatkan dalam konteks kebudayaan pada umumnya, dikalimatkan dalam bahasa masa kini, dan berhubungan dengan masalah-masalah kehidupan. Sedangkan  John M. Frame memberikan definisi teologi ialah , "the application of the Scripture, by person, to every area of life" (Penerapan Firman atau Alkitab oleh seserang ke dalam setiap area kehidupan).

Dengan memperhatikan definisi teologi tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa teologi itu memang, pertama, berhubungan ilmu pengetahuan atau akademis.  Kedua, teologi juga adalah praktis, sebab ketika seseorang  mempertanyakan tentang Tuhan atau ketika seseorang berbicara tentang Tuhan maka ia sudah berteologi.  Secara khusus ketika seseorang yang berusaha menerapkan Firman dalam kehidupan dapat dikatakan sudah berteologi. (ST).

Referensi bacaan: 

Bavinck, Herman.  Dogmatika Reformed. Vol. 1: Prolegomena.  Diterjemahkan oleh Ichwei G. Indra dan Irwan Tjulianto. Surabaya: Momentum, 2011.

Erikson, Millar, J.  Teologi Kristen, vol. 1.  Diterjemahkan oleh Tidak Diketahui. Malang: Gandum Mas, 2004.

Frame, John M.  Systematic Theology: An Introduction to Christian Belief.  New Jersey: P&R, 2013.

Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika.  Diterjemahkan oleh Tidak Diketahui.  Malang: Gandum Mas, 1992.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun