Mohon tunggu...
Suwarno Yoseph
Suwarno Yoseph Mohon Tunggu... Lainnya - Purna karya guru SMA Marsudirini Muntilan tahun 2021

Masih terus belajar tentang tulis menulis karena masih minim pengalaman. Sebagai pensiunan guru swasta, maka saya tetap berminat dalam bidang pendidikan ataupun bidang politik hukum karena dahulu mengajar PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pandemi Covid Menyiapkan Purna Karya

2 Juli 2022   13:13 Diperbarui: 2 Juli 2022   13:18 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Waktunya Purna karya (Pensiun)

Sesungguhnya saya mulai purna karya Februari 2018, sesuai aturan baru usia 58 tahun. Saya termasuk yang pertama mengalami perubahan usia purna karya di Yayasan tempat saya bekerja. Semula seorang pegawai yayasan memasuki purnakarya dalam usia 56 tahun. Tetapi saat saya memasuki usia 56 tahun, ada perubahan menjadi usia 58 tahun baru pensiun.

Mengingat bahwa tidak mudah mendapatkan guru pengganti, maka saya diperpanjang 2 tahun sampai usia 60 tahun. Peraturan Yayasan mengizinkan pegawai yang purna karya diperpanjang hingga usia 60 tahun kalau keadaannya sehat dan masih mampu mengajar. Guru yang diperpanjang demikian mendapat status sebagai guru seperti guru pertama dalam hitungan pokok gaji. Lumayanlah secara finansial. Setelah usia 60 tahun dan masih diperbantukan mendapat status guru honorer yang mendapatkan imbalan sesuai jumlah jam mengajar dikalikan besaran ketentuan honor per jam pelajaran.

Setelah perpanjangan 2 tahun saya masih diminta bantuannya menjadi guru honor. Setelah setahun menjadi guru honorer, saya yang meminta supaya sekolah mencari guru pengganti. Kalau mendapat guru pengganti saya akan pensiun, tetapi kalau sekolah sudah berusaha mencari pengganti tetapi belum mendapatkan ganti, saya masih mau membantu. Puji Tuhan ada pengganti, maka saya sungguh-sungguh purnakarya tepatnya mulai 1 Juli 2021.

Perlu Persiapan Pensiun

Zaman dahulu kalau ada pegawai mau pensiun ada istilah BT (bebas tugas) sebagai persiapan memasuki pensiun. Pensiun memang perlu disiapkan agar suasana hati sungguh siap berhenti dari pekerjaan rutin yang sudah dijalani puluhan tahun. Untuk guru yayasan masa persiapan pensiun diisi dengan pembinaan mental/rohani selama 2 hari. Pembinaan itu diisi dengan penyiapan mental kerohanian. Juga diisi dengan perlunya tetap menjaga kesehatan, berbagai aktivitas yang bisa dilakukan selama purnakarya atau ketrampilan yang bisa dilakukan syukur bisa menambah income.

Di Yayasan tempat saya bekerja persiapan pensiun ini dilakukan untuk semua guru/karyawan yang 3-4 (tiga sampai empat) tahun akan memasuki masa pensiun. Harapannya saat memasuki pensiun sungguh sudah siap.

Bagi saya persiapan pensiun memang sudah saya jalani beberapa tahun yang lalu sesuai kegiatan yang sudah dijadwalkan yayasan. Hanya saja perubahan dari menghadapi anak didik sampai purna dan tidak lagi menghadapi anak didik berlangsung secara istimewa dan kebetulan. Kebetulan karena sejak bulan Maret 2020 ada wabah yang kemudian disebut pandemi virus corona. Tepatnya mulai 15 Maret 2020. 

Saat itu hanya diinformasikan bahwa selama 2 minggu kegiatan di sekolah ditutup supaya tidak terjangkit virus corona. Setelah 2 minggu berjalan diperpanjang lagi 2 minggu. Begitu seterusnya sehingga semua aktivitas yang berkaitan dengan berkumpulnya manusia ditiadakan. Bukan hanya sekolah, tempat ibadahpun diliburkan. Inilah suasana yang tidak terduga yang secara tidak langsung bagi saya merupakan persiapan masa pensiun.

Memasuki tahun pelajaran baru 2020/2021 sekolah tetap tidak boleh buka. Maka dimulailah kegiatan PJJ (pembelajaran jarak jauh). Kegiatan mengajar tanpa kehadiran murid. Sungguh merupakan persiapan pensiun yang serius bagi saya. Sampai pada akhirnya Juli 2021 tetap dalam suasana PJJ. Maka praktis saya sudah jarang ketemu langsung pada para siswa. Hampir satu setengah tahun dalam suasana PJJ, maka bagi saya pensiun memang sudah siap, sudah sering di rumah saja dalam menjalankan aktivitas. 

Pandemi Covid sungguh menyiapkan masa pensiun saya. Sampai kutulis catatan ini suasana PJJ masih berlangsung. Hanya saja saat ini guru-guru sudah masuk ke sekolah meskipun masih PJJ. Sampai kapan PJJ ini belum ada kepastian. Meskipun situasi covid sudah mulai mereda berkat kepatuhan warga pada prokes dan juga vaksinasi yang mulai dijalankan sejak Januari 2021, tetapi para siswa belum seratus persen ke sekolah. Mulai Agustus 2021 ini beberapa sekolah melaksanankan uji coba PTM (pembelajaran tatap muka). Atau secara bergilir siswa dalam kelompok kecil mulai masuk sekolah sekalipun belum penuh. 

Sungguh bagi saya pandemi covid menjadikan persiapan masa pensiun, sehingga saya tidak kaget dengan suasana pensiun yang sebenarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun