Mohon tunggu...
Analisis

SBY, KPK dan NARASI 14

10 Juni 2018   21:22 Diperbarui: 11 Juni 2018   09:47 7596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alat efektif untuk operasi itu adalah KPK, dengan menggerakkan oknum-oknum di dalam. Sudah menjadi isu, oknum-oknum KPK bisa digerakkan dari luar untuk menghancurkan target-target tertentu, asalkan: harga negosiasinya setimpal.

Skenario itu didukung oleh jaringan media massa yang dimiliki. SBY sangat dekat dengan Chairul Tanjung, bos Trans Corp, mantan Menko Perekonomian. Grup media ini memiliki sejumlah saluran, salah satunya CNN Indonesia, baik televisi maupun media online.

Dua hari sebelum OTT KPK di Tulungagung, seorang pendukung aktif Margiono, namanya Ilham, memberitahukan pada wartawan di Kota Marmer itu. "Akan ada kejadian LB (luar biasa) yang membuat Margiono menang," kata Ilham. Margiono dan timnya sadar betul, tanpa kejadian bersandi "LB' itu, mereka musykil mengalahkan Syahri Mulyo.

Waktu sudah pendek. Gerakan parpol-parpol pendukung Margiono, sama sekali tidak signifikan. Mesin organisasi Partai Demokrat sendiri tumpul di Tulungagung. Margiono juga bukan sosok figur hebat, yang mudah membuat warga Tulungagung berpaling.

Operasi KPK jatuh pada hari Rabu 6 Juni 2018. Saat itu, di Makam Bung Karno, Bendogerit, Kota Blitar, tengah banyak orang berziarah untuk memperingati kelahiran Sang Putera Fajar itu. Sebuah pilihan waktu yang tepat, dengan efek psikologis yang telak.

Berita CNN Indonesia

Kabar itu meledak, Rabu 6 Juni 2018, sekitar pukul 22.00. Ada OTT KPK di Tulungagung. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sutrisno diciduk. Kabar berikut tak kalah mengagetkan, OTT KPK juga terjadi di Kota Blitar. Beredar kabar Syahri Mulyo dan Samanhudi ditangkap KPK.

Namun, malam itu, kabar masih simpang-siur. Belum pasti. Satu-satunya media yang memberitakan penangkapan Samanhudi adalah CNN Indonesia, milik Trans Corp. Judul beritanya mencolok: KPK Tangkap Tangan Wali Kota Blitar. CNN Indonesia.Com menaikkan berita itu, Rabu 6 Juni 2018, pukul 22.35.

Berita ini dikutip dari SUMBER TIDAK RESMI yang tidak disebutkan asalnya. "(Iya benar ada OTT) Walkot Blitar," kata seorang sumber CNNIndonesia.com saat dikonfirmasi.

Di luar CNN Indonesia, media-media online lain memilih hati-hati. Berita ditulis dari sumber resmi, atau reportase lapangan. Yakni penangkapan 5 orang, diantaranya pengusaha Susilo Prabowo di Kota Blitar dan Kepala Dinas PU Tulungagung Sutrisno.

Sementara di lapangan, sejumlah media lokal menulis peristiwa penggeledahan di rumah dinas Walikota Samanhudi. "Kita harus berhati-hati karena menyangkut nasib orang dan kepastian faktanya," kata seorang editor media lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun