Mohon tunggu...
Suwadi Suwadi
Suwadi Suwadi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Penjelajah Maya

PNS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kendala Penerapan Internet of Things (IOT) pada Pembelajaran

9 Februari 2022   16:55 Diperbarui: 9 Februari 2022   17:14 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet of Things (IOT)

Banyak sekali pemahaman atau pengertian tentangnya. Menurut Rony Setiawan dalam artikelnya disebutkan bahwa Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.

Sedangkan pada artikel lain disebutkan juga Internet of Things (IOT) memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui jaringan khusus seperti lorawan ataupun internet biasa tanpa perlu bantuan manusia. Jadi pada dasarnya adalah Internet of Things adalah keterhubungan antar benda-benda yang cerdas yang saling mendukung dan terhubung ke internet untuk tujuan tertentu.

ZHANG Tianbo menyebutkan bahwa setiap system yang terlibat bagi manusia dapat dipertimbangkan sebagai sebuah system kecerdasaan dari kompleksitas raksasa. Internet of Things (IOT) dapat membawa interkoneksitas, antara manusia dengan manusia, manusia dengan benda, benda dengan benda. Sehingga pendidikan tinggi  dan IOT pasti menjadi system kecerdasan yang sangat rumit.

Sejak pertama kali diperkenalkannya Internet of Things (IOT) oleh Kevin Ashton pada tahun 1999, Internet of Things (IOT) telah mengalami perkembangan yang sangat cepat sejalan dengan dirasakannya efektifitas dan efiseinsi pemanfaatan internet di dalam segala aspek kehidupan. 

Perkembangan yang sangat cepat tersebut telah merambah ke segala bidang, bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang social, bahkan yang tidak bisa ditolak adalah bidang pendidikan.

Efektifitas dan efisiensi dengan penerapan Internet of Things (IOT) sangat dirasakan oleh berbagai bidang. Dengan penerapan IOT akan menghemat waktu, tenaga, dan juga biaya. Semua serba cepat karena informasi dari hasil olahan data yang terkumpul akan cepat terkirim pada pengambil keputusan sehingga tindakan cepat dan akurat pun akan segera dilakukan.

Internet of Things (IOT) dalam Pendidikan 

Pada saat ini penerapan Internet of Things (IoT) di dalam dunia pendidikan adalah suatu keharusan, bahkan IoT harus dimulai dari dunia pendidikan. Mengapa demikian? Karena dunia pendidikanlah tempat sebuah ilmu dipelajari, diteliti, diujicoba, dan dikembangkan sebelum penerapan di dunia nyata. Di dunia pendidikanlah semua hal bermula.

Menurut sebuah artiket di idmetafora.com disebutkan bahwa "Aplikasi pendidikan yang memanfaatkan IoT dapat dianggap sebagai alat kreatif yang kuat dan mengubah cara kegiatan belajar mengajar. Aplikasi ini juga memungkinkan para guru dan siswa untuk membuat buku teks grafik 3D yang menampilkan video dan memberikan kemampuan untuk membuat catatan"

Internet of Things adalah sebuah konsep yang bertujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet. Di Indonesia, pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam pembelajaran daring berupa pertemuan tatap muka dan mengadakan ujian secara virtual. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa harus berkerumun di sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun