Mohon tunggu...
Sutriyadi
Sutriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Pengangguran

Sekali hidup hidup sekali

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Capres Terkuat 2024 Bukan Prabowo Apalagi Anies, tapi Sosok Ini

23 Agustus 2020   10:36 Diperbarui: 23 Agustus 2020   10:26 21248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karikatur Dodi Budiana/Jabarnews

Memang benar, bahwa amat dini jika membahas pilpres 2024 mendatang. Namun tak pelak perebutan kursi paling panas di negeri ini selalu menjadi topik utama yang dibahas di setiap warung kopi dan media massa.

Mengingat pilpres 2014 dan 2019 lalu, kita dapat memberikan sedikit kesimpulan tentang semangat rakyat Indonesia ikut meramaikan kontestasi paling wahid. Sehingga di 2024 yang akan datang atmosfernya akan lebih wah daripada sebelum-sebelumnya.

Untuk meramaikan jagad maya dan menepis kekosongan buah bibir para pelaku politik melempar isu yang sengaja di-ada-kan seolah pembahasan pilpres tak ada habisnya. Bahkan di luar sana banyak youtuber mendulang rupiah lewat konten politik.

Lalu siapakah capres dan cawapres paling potensial 2024? Apakah nama Prabowo dan Anies layak masuk katalog? Menurut pengamat dadakan seperti saya ini yang pengetahuannya tidak berdasar dari hasil survei maka dengan gamblang saya akan mengatakan bahwa kandidat kuat adalah Mahfud MD.

Disandingkan dengan capres atau cawapres mana pun, pria kelahiran Sampang itu tetap memegang kendali mata angin kemenangan. Jika disandingkan dengan Prabowo maka sudah jelas pemilu akan selesai lebih awal.

Apabila tidak demikian, misalnya Prabowo lebih memilih Anies dijadikan cawapres-nya maka tidak menutup kemungkinan partai lain akan mengusung Mahfud MD sebagai lawan. Bisa jadi Erick Tohir atau Makruf Amin sebagai wakilnya. Tentu skema ini sangat membahayakan bagi Prabowo.

Ada beberapa alasan kenapa mantan ketua MK itu memegang arah kemenangan. Pertama, Mahfud MD dikenal sebagai pribadi luwes, netral dan independen serta diterima di berbagai kalangan. Di NU atau Muhammadiyah ia tetap dianggap sebagai bagian dari mereka.

Kedua, pria kelahiran 15 Mei 1957 itu memiliki track record yang apik. Dengan kondisi masyarakat Indonesia yang dianggap sedang terbelah dua, ia dipandang sebagai sosok lain. Artinya tidak menjadi bagian dari dua sisi itu.

Adapun Prabowo atau Anies di mata masyarakat seolah dianggap sebagai bagian dari suatu kelompok tertentu. Sehingga kelompok yang berseberangan tidaklah mungkin akan melebur. Rivalitas tidak hanya ada di atas rumput hijau. Akan tetapi juga tumbuh subur di dalam bilik suara.

Ketiga, cerdas. Mendengar nama Mahfud MD kita akan berpikir sama. Bahwa ia tidak hanya politikus kawakan namun juga sebagai ilmuwan dan agamawan. Kita tahu bahwa politik identitas saat ini tengah naik daun di tanah air. Sehingga slogan nasionalis dan religius melekat pada dirinya.

Alasan yang terakhir, barangkali kegagalannya sebagai cawapres di tahun 2019 yang lalu membuat orang empati dan menemukan sosok baru pengganti Jokowi di 2024. Serta masuknya Prabowo ke kabinet Jokowi membuat elektabilitas menteri pertahanan itu setara atau bahkan berada di bawah Mahfud.

Lalu siapakah yang maju sebagai pemenang? Apakah masyarakat ingin pilpres yang akan datang ini tampil beda dengan harapan baru serta wajah baru? Atau ada sosok Jokowi baru yang akan menenggelamkan nama mereka. Kita tunggu tanggal mainnya.

Yang pasti Menkopolhukam itu tetap menjadi sosok yang membuat tidur capres lain tidak nyenyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun