Mohon tunggu...
sutris danu
sutris danu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Akan selalu kucoba selagi masih bisa, terus berkarya bersama Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Rumput Kering

10 Desember 2022   06:47 Diperbarui: 10 Desember 2022   06:55 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Sutris Danu

 

Fajar menyibak menguak malam

Menebar warna tembaga di ujung desa

Langit  biru jadi saksi

Bagi petani meraih asa

Hamparan sawah lepas panen

Kering tanpa jiwa

Pecah merekah mengharap berkah

Turunnya hujan musim ini

Semak padi rumput-rumput mengering

Mendendangkan nyanyian ilahi

Rabbana anzil alaina minas samaai maa'an

Mubarakal lana, warzukna

Innaka anta khoirur raziqiin

                                                                                                               Bajo, 13 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun