Membaca buku Habibie & Ainun (2010), satu hal unik yang kutangkap. Habibie paling demen sama senyum Ainun, istrinya. Saat pulang larut malam dari bekerja, Habibie selalu disambut Ainun di muka pintu dengan senyuman. Ya, Dr Habibie bekerja sebagai ahli Konstruksi Ringan di perusahaan Jerman Barat waktu itu, antara lain Hamburger Flugzeugbau HFB. Saking sibuknya sering pulang malam. Di buku itu, Habibie sering mengucapkan kalimat "Jikalau saya pulang, Ainun selalu menemui saya di pintu dan memberi senyuman yang tak mungkin saya lupakan, memukau dan selalu kurindukan." Kalimat tersebut sering diulang-ulang dalam setiap kesempatan Habibie Pulang Malam. Tak pelak aku ikut membayangkan seberapa indah senyum ibu Ainun di mata Habibie. Tentulah senyum yang teramat sangat indah. Senyum seorang pencinta yang diterima oleh seorang pencinta pula. Pertautan cinta yang dalam dan tulus. Habibie Pulang Malam di Negeri Seberang. [caption id="attachment_186340" align="aligncenter" width="300" caption="Buku Habibie & Ainun (cabiklunik.blogspot.com)"][/caption]