Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kapan Sebaiknya Detoks?

8 April 2012   19:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:52 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini pengalaman pribadi.

Saya melakukan detoksifikasi kira-kira tiga tahun lalu hingga hari ini terus berjalan. Hal ini saya lakukan bersebab badan cepat lelah, mudah mengantuk, kerap sakit kepala, sering sariawan dan panas dalam, nafas agak berbau tak sedap walau sudah sikat gigi. Tubuh terasa sudah sangat kotor.

Langkah pertama saya membiasakan diri minum air mineral enam gelas tiap bangun tidur di pagi hari. Lalu terus minum air putih tiap selang sekitar satu jam setelahnya, sepanjang hari sampai sebelum tidur malam.

Makanan diatur sedemikian rupa: kaya serat alami dari sayur dan buah. Sepanjang hari, berbulan-bulan, sudah tiga tahun ini. Juga mengkonsumsi minuman herbal klorofil.

Di bagian bawah tubuh, tepatnya di telapak kaki kiri dan kanan ditempeli penyerap toksin (saya pakai K-LINK KINO) setiap mau tidur malam selama kira-kira tiga minggu pertama program detoks, lalu diulangi per enam bulan setelahnya.

Dalam pada itu, dua kali seminggu olah raga rutin. Bisa dalam bentuk meraton, jalan-jalan ke hutan, naik gunung, dan berjemur pagi.

Dengan pola makan dan fisik demikian, buang air besar (BAB) tiap pagi jadi rutin. Dibiasakan terus BAB terutama tiap pagi, ini supaya detoks maksimal. Karena feces yang dibiarkan terlalu lama mengendap di usus akan mengakibatkan darah terkontaminasi toksin, karena sistem tubuh akan menyerap cairan di usus yang kotor.

Program detoks di atas tidak akan maksimal jika kurang istirahat berkualitas di malam hari. Disiplin tidur paling lambat jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Ini supaya tubuh dibiarkan istirahat dan mencerna makanan serta sistem tubuh melakukan detoks dengan sendirinya.

Hasilnya? Alhamdulillah sekarang badan terasa segar, pikiran terang, tidak lagi pengantuk, sariawan sudah jarang terjadi, panas dalam sudah berkurang jauh, dan bau nafas sudah normal. Hidup jadi lebih produktif.(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun