Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inilah Rincian Biaya dan Manfaat Pesta Tahun Baru

1 Januari 2013   07:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:41 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kesan pada sebagian orang bahwa acara hura-hura malam tahun baru merupakan pemborosan luar biasa di tengah suasana ekonomi yang sulit dan utang negara yang menumpuk hingga Rp.2.000 triliun. Ini benar jika digabungkan total seluruh Indonesia. Dan tentu saja kecil jika hanya satu orang atau satu keluarga saja.

Bersama anak-anak dan istri, penulis sampai di Pantai Padang, Senin (31/12/2012) malam, pukul 23.30 Wib. Kami naik mobil pribadi. Taroklah habis minyak bensin 4 liter kali Rp.4.500,00 jadi total Rp.18.000,00. Sesampai di pantai, perut sudah mulai keroncongan.

Suasana demikian hiruk pikuk. Mau bergerak saja susah. Di samping kami berdiri kebetulan ada jualan goreng ubi yang sudah dingin, ya, sudah, beli aja itu tiga buah Rp.1.000/buah jadi total Rp.3.000,00. Anak-anak merengek minta beli kue dan oleh mamanya dibelikan kue-kue total Rp.4.000,00. Bersamaan dengan itu, anak-anak terus membunyikan dua buah trompet masing-masing seharga Rp.7.500,00 jadi total Rp.15.000,00.

Malam terus beringsut. Tahu-tahu sudah pukul satu. Mau pulang kejebak macet. Akhirnya penulis mencoba telepon dan mendatangi hotel terdekat. Ternyata semua hotel sudah full, baik yang berbintang maupun hotel melati. Menjelang subuh baru kami bisa terbebas dari kemacetan dan segera ngeloyor pulang. Kesimpulannya, tidak jadi keluar uang untuk biaya menginap di hotel.

Dengan demikian rekapitulasi pengeluaran malam tahun baru kami cuma Rp.40.000,00 (empat puluh ribu rupiah) saja. Asli murah meriah.

Nah, apa imbal balik dari pengeluaran Rp.40 ribu tersebut? Ya, apalagi kalau bukan perasaan terhibur dan membaur bersama ribuan orang. Perasaan senang dan terhibur adalah baik untuk kesehatan jiwa. Sama baiknya dengan makan seafood---yang ini bikin jasmaniah sehat. Sedangkan yang tadi bikin batiniah sehat. Murah meriah sekalian mengamati perilaku orang.

Keesokan harinya....

"Bagaimana... senang acara malam tahun baru semalam?" tanya mamanya pada si burung phonix, anak perempuanku nomor dua.

"Senang sedikit."

"Kok sedikit?"

"Habisnya jalannya macet."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun