Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ciri Pemilih Prabowo yang Cerdas!

28 Juli 2015   06:14 Diperbarui: 28 Juli 2015   06:14 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ia tidak terus menerus menulis status media sosial dll yang melulu nyinyir; semua yang dilakukan Jokowi dan pemerintah sebagai negatif. Sebab jika ia melakukan itu maka ia kelihatan tolol: belum menerima kekalahan, belum move on, masih dendam.

Sesekali saja menyorot negatif dalam bentuk kritik argumentatif tentu bukan soal. Dan ini biasanya dapat diterima oleh siapapun, termasuk pemilih Jokowi-JK. Saya kenal cukup banyak pemilih Prabowo-Hatta yang cerdas begini.

Dari semua pemilih Prabowo-Hatta yang tercerdas tentu saja Prabowo-Hatta sendiri. Keduanya sudah mengakui kekalahan dan secara terbuka menyatakan mendukung program pemerintah yang baik.

Sudah barang tentu bukan kelas Prabowo-Hatta terlihat tolol. Paling hanya di awal-awal pengumuman KPU, saja, Prabowo nampak belum menerima kekalahan. Setelah semua jalan tertutup maka ia dengan cepat bangkit. Tidak pernah Prabowo-Hatta terus menerus menyorot negatif segala hal yang dilakukan pemerintah.

Dari survei Kompas 25 Juni-7 Juli 2015 ada 49,1% pemilih Prabowo-Hatta menyatakan puas dengan kinerja pemerintah. Artinya, hampir separuh pendukung Prabowo-Hatta melihat kinerja pemerintah sudah di jalur yang benar. Selebihnya melihat sebaliknya.

Masuk akal bila cukup banyak pemilih Prabowo-Hatta yang mengapresiasi kinerja pemerintah. Ini antara lain terlihat di time line media sosial.

Selain dan selebihnya, pemilih Prabowo-Hatta masih melulu nyinyir. Tiap sebentar statusnya menjelek-jelekan pemerintah. Orang cerdas tentu bisa membedakan muatan dan energi negatif vs kritik membangun dari sebuah tulisan di media sosial.

Menanggapi hal demikian, sebagian pemilih Jokowi-JK memilih untuk mendiamkan status pemilih Prabowo-Hatta yang terlihat belum menerima kekalahan tersebut. Dibiarkannya si nyinyir pemilih Prabowo-Hatta monolog di klan mereka sendiri. Dijadikan tontonan yang menarik.

SUTOMO PAGUCI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun