Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Perkenalkan Pendakian Lintas Triarga, Sebuah Catatan Pendakian Non-Stop 6 Hari 5 Malam

25 Juni 2022   05:17 Diperbarui: 1 Juli 2022   10:13 1705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Singgalang dan Tandikat (Dokumentasi Pribadi)

Keesokan harinya, hari ke-3, perjalanan turun melalui jalur Kotobaru di sisi barat gn Marapi. Saat ini anggota pendakian bertambah satu orang lagi, yakni Khaidir Rahman (Pekanbaru).

Kami melintasi Nagari Kotobaru dan Batupalano. Di pasar Kotobaru istirahat dan makan siang. Kemudian perjalanan dilanjutkan naik ojek menuju titik awal pendakian gunung Singgalang di Nagari Padang Laweh.

Sampai di posko jalur Padang Laweh pada Kamis sore, 16 Juni 2022. Di sini kami menginap semalam. Jumat pagi (17 Juni 2022), perjalanan dilanjutkan menuju Telaga Dewi.

Formasi yang full menuntaskan lintas Triarga (ka-ki): Sutomo Paguci, Hendri Agustin (konseptor/koordinator), dan Deryanto Limanjaya.
Formasi yang full menuntaskan lintas Triarga (ka-ki): Sutomo Paguci, Hendri Agustin (konseptor/koordinator), dan Deryanto Limanjaya.

Sesuai rencana pendakian yang telah disusun sebelumnya, kami berkemah satu malam di Telaga Dewi, sebelum melanjutkan perjalanan melintasi sadel/salo gn Singgalang dan gn Tandikat.

Baca juga: Lintas Sadel Singgalang-Tandikat, 10 Jam Nonstop, Melalui Lembah Bunian

Pendakian lintas sadel dimulai dari Telaga Dewi, Sabtu (18 Juni 2022) pagi pukul 07.00 WIB. Target tujuan puncak gn Tandikat dan berkemah di sini satu malam, sedapat mungkin tembus dalam satu hari perjalanan.

Di puncak Garuda gn Marapi 2.891 mdpl (Dokumentasi Pribadi)
Di puncak Garuda gn Marapi 2.891 mdpl (Dokumentasi Pribadi)

Dalam lintas sadel ini, kami membutuhkan waktu 10 jam berjalan hampir tanpa istirahat berarti, mulai dari telaga Dewi sampai telaga Kumbang selama sekitar 2,5 jam perjalanan.

Sesampai di Telaga Kumbang sekitar pukul 09.30 WIB, perjalanan dilanjutkan melipir sisi selatan puncak gn Singgalang, berputar-putar sebentar karena kehilangan oreintasi, lantas menuruni punggungan, hingga sampai di sadel/salo bernama Lembah Bunian pada lewat tengah hari.

Di Lembah Bunian kami kembali mengalami disorientasi, berputar-putar sebentar di sekitar lembah, akibat terhapusnya track log jalur dalam GPS, sehingga terpaksa mengandalkan teknik "goto" antar way point, yang ternyata cukup menyulitkan di tengah hutan lebat dengan tutupan vegetasi yang rapat disertai hujan lebat pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun