Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Perkenalkan Pendakian Lintas Triarga, Sebuah Catatan Pendakian Non-Stop 6 Hari 5 Malam

25 Juni 2022   05:17 Diperbarui: 1 Juli 2022   10:13 1705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Formasi yang full menuntaskan lintas Triarga (ka-ki): Sutomo Paguci, Hendri Agustin (konseptor/koordinator), dan Deryanto Limanjaya.

TRIARGA merupakan tiga buah gunung ikon Minangkabau yaitu gn Marapi 2.891 mdpl, gn Singgalang 2.877 mdpl dan gn Tandikat 2.438 mdpl. Lebih lengkapnya sila baca: Mengenal Triarga, Tiga Gunung Penyangga Langit Minangkabau.

Konsep pendakian "Lintas Triarga" berarti pendakian melintasi ketiga gunung tersebut non-stop secara berurutan mengikuti jalur yang ditentukan.

Pendakian tiap gunung dilakukan pada satu sisi gunung ke sisi gunung berikutnya. Dengan kata lain, pendaki naik dan turun gunung melalui jalur yang berbeda, bukan melalui jalur atau sisi yang sama.

Seperti dilakukan oleh penulis dan dua orang rekan pendaki lainnya, yaitu Hendri Agustin (Jakarta), konseptor/koordinator, dan Deryanto Limanjaya (Jakarta), mendaki lintas Triarga non-stop selama 6 hari 5 malam, Selasa-Minggu (14-19 Juni 2022).

Formasi awal tim pendakian lintas Triarga (ka-ki): Sigit Panji, Hendri Agustin, Sutomo Paguci, dan Deryanto Limanjaya. Kemudian Sigit Panji mundur.
Formasi awal tim pendakian lintas Triarga (ka-ki): Sigit Panji, Hendri Agustin, Sutomo Paguci, dan Deryanto Limanjaya. Kemudian Sigit Panji mundur.

Setiap lintasan antar gunung melalui nagari atau jorong (setingkat dusun). Di sini para pendaki melakukan eksplorasi alam, sosial, budaya, adat istiadat, termasuk kuliner, dari tiap daerah yang dilewati. 

Sebelum rangkaian pendakian dilakukan, para pendaki menginap semalam di Nagari Tuo Pariangan, sebagai salah satu destinasi wisata dunia yang ditetapkan sebagai "Desa Terindah di Dunia" oleh Budget Travel Magazine (budgettravel.com) pada 2012 lalu.

Pendakian dimulai hari Selasa 14 Juni 2022, dari sisi selatan gn Marapi via jalur Tungku Tigo, menuju Taman Edelweiss. Terus ke Puncak Garuda, sebagai puncak sejati gn Marapi 2.891 mdpl. Berbalik melewati puncak Merpati 2.774 mdpl. Dan turun melalui jalur Kotobaru.

Di gn Marapi, kami berkemah dua malam, yakni semalam di Taman Edelweiss, sebelum keesokan harinya melanjutkan ke puncak Garuda 2.891 mdpl, dan, malam kedua berkemah di camping ground cadas.

Berkemah dan purnama di Taman Edelweiss gn Marapi (Dokumentasi Pribadi)
Berkemah dan purnama di Taman Edelweiss gn Marapi (Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun