Sedangkan kelemahan jalur ini tidak ada sumber air bersih dan layak konsumsi di camping area cadas. Ada sumber air tapi sudah tercemar sampah dan tinja pendaki.
Selain itu, yang paling fatal, saat ini pengelola jalur sedang berkonflik yang berujung merugikan pendaki, dimana dalam satu jalur pendakian terdapat dua posko pendaftaran yang sama-sama mengutip pungutan kepada pendaki.
Jalur Kotobaru/Batupalano ini tidak direkomendasikan selama masih berlangsung konflik dan pengelolaan yang buruk demikian. Lebih baik rekan-rekan pendaki menjajal lewat jalur selatan atau Aia Angek.
Lebih lengkap sila baca artikel ini: Konflik Pengelolaan Jalur Gunung Marapi, Pendaki Jadi Sapi Perahan
SUTOMO PAGUCI