Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berkelok Jalan ke Gunung Tandikat

25 September 2018   11:17 Diperbarui: 25 September 2018   11:52 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posko Pendaftaran (Dokpri)

Selalu ada nuansa liris dan relaksasi tiap awal perjalanan pendakian gunung Tandikat, di Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Awal perjalanan yang selalu berkesan. Berkelok-kelok mengikuti jalur irigasi ditingkahi suara gemericik air dan pemandangan hijau di segala sisi.

Pengalamanku, pendakian gunung berketinggian 2.438 mdpl, via jalur Jorong Gantiang, ini, paling mengesankan memang di awal perjalanan. Dari posko pendaftaran, seperti foto di atas, hingga ke pintu rimba. Jalannya berkelok-kelok mengikuti jalur irigasi.

Jalannya relatif datar. Melewati ladang sayur-mayur. Menyeberang sungai. Lewat hutan rimba berusia muda. Tetapi tetap selalu harus berada di jalur irigasi itu, tidak boleh menyimpang. Itulah rumus agar tidak tersesat menuju pintu rimba.

Berkelok (dokpri)
Berkelok (dokpri)
Bak sebuah tujuan hidup yang telah dicanangkan. Fokus mencapainya. Boleh saja menyimpang sedikit dari jalur, tapi bukan untuk membuat jalur baru, melainkan kembali ke jalur utama untuk menuju tujuan yang telah ditetapkan. Selalu begitu.

Udara yang bersih. Kicau burung sepanjang perjalanan. Gemericik air yang bening dan sejuk. Harum aroma dedaunan. Semua berpadu menjadi orkestrasi keindahan yang menenangkan.

Menuju pintu rimba (dokpri)
Menuju pintu rimba (dokpri)
Sebagaimana galibnya kehidupan. Ada pertemuan, ada perpisahan. Ada awal, ada akhir. Setelah hampir satu jam perjalanan dari posko pendaftaran, melewati jalur irigasi yang mengesankan, kini sampailah di sungai kecil berair jernih dengan kadar mineral alami yang menyegarkan. Inilah batas akhir etape satu. Selanjutnya masuk pintu rimba.

Pemanasan otot telah dilakukan sepanjang satu jam perjalanan. Kini saatnya memasuki etape kedua: dari pintu rimba menuju mata air 1 (R25). Setelah landai, kini saatnya menanjak.

Batas pintu rimba, sungai kecil (dokpri)
Batas pintu rimba, sungai kecil (dokpri)
Jika etape pertama diwarnai pemandangan terang ladang sayur-mayur, memasuki rimba suasana akan terasa berbeda. Hijau, sejuk dan lembab. Setiap udara yang terhisap ke paru-paru terasa sejuk khas rimba raya Sumatera.

Etape kedua ini berupa tanjakan yang mengikuti garis lurus ke arah puncak. Tegak lurus tanpa bertele-tele. Nyaris tak ada kelokan berarti. Jalan terus menanjak dan tak bisa bersantai karena banyak pacet sepanjang jalan. Pacet keluar dari balik semak-semak, dari bawah dedaunan di atas tanah, dan dan meloncat dari daun-daun.

Dari kota Padang Panjang menuju titik awal pendakian (dokpri)
Dari kota Padang Panjang menuju titik awal pendakian (dokpri)
Di antara semua gunung di Sumatera Barat, gunung Tandikat adalah salah satu favoritku. Favorit khusus untuk kategori treknya yang cantik dan kawahnya yang gagah.(*)

SUTOMO PAGUCI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun