Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016: Lindungi Satwa Liar

1 Juni 2016   17:27 Diperbarui: 1 Juni 2016   17:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo World Environment Day 2016 (Sumber: UNEP)

Memelihara satwa liar di rumah atau memajang satwa liar yang telah diawetkan di ruang tamu merupakan kebanggaan tersendiri bagi kalangan orang kaya di negeri ini. Padahal beberapa satwa liar yang dipelihara itu sebenarnya termasuk satwa liar yang dilindungi karena hampir punah. Di Indonesia terdapat 270 spesies satwa yang hampir punah dengan status berbahaya dan berbahaya kritis. Satwa liar harus dilindungi karena perdagangan satwa liar akan mengikis keaneka ragaman hayati di bumi.

Go Wild for Life

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 atau World Environment Day (WED) 2016 melalui UNEP (United Nations Environment Programme) telah menetapkan slogan “Go Wild for Life", guna melindungi satwa liar yang mengagumkan, seperti badak Jawa, badak Sumatera, harimau, gajah, orang utan Sumatera, Pesut Mahakam dan lain-lain yang tergolong mammalia sebanyak 91 spesies, beraneka jenis burung (Aves) seperti burung Cendrawasih, Elang Jawa, Jalak Bali, Maleo Senkawor, Merak Hijau, Kuau Kerdil Kalimantan, Kakaktua Jambul Kuning, Kasuari Gelambir Ganda, Gosong Maluku, Bangau Tongtong dan Mentok Rimba serta 46 spesies burung lainnya.

Untuk satwa yang hidup di air seperti Malacostraca ada 26 spesies yang hampir punah, disusul ikan bersirip kipas (19 spesies) dan ikan bertulang rawan (16 spesies) serta Anthozoa (14 spesies). Sedangkan golongan Serangga dan Reptil ada 14 spesies yang terancam punah serta golongan Amfibi (12 spesies).  Terancam punahnya satwa liar ini disebabkan tingginya semangat berburu untuk diperjual belikan dalam kondisi hidup, mati atau digunakan untuk keperluan obat-obatan. Perbuatan ini guna mengejar keuntungan semata bagi pribadi-pribadi dan kelompok kecil tertentu yang tidak mempedulikan keutuhan keaneka ragaman hayati dan kelestarian lingkungan hidup di bumi ini.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan keaneka ragaman hayati yang terbesar di dunia, patut mengantisipasi program WED 2016 guna mempertahankan aneka satwa liar dengan memerangi perdagangan ilegal satwa liar yang langka.

Selain memperkenalkan slogan “Go Wild for Life”, WED 2016 juga membuat logo khusus dengan bentuk sidik jari (finger print) berwarna-warni di dalam sebuah lingkaran. Warna-warni ini melambangkan keaneka ragaman manusia, hayati dan semua ekosistem di dunia. Sidik jari sendiri melambangkan sifat pribadi atau individu, sedangkan lingkaran melambangkan dunia. Jadi, secara harafiah, logo tersebut dapat diartikan setiap manusia sebagai individu hendaknya memiliki kekuatan inspiratif yang secara kolektif  akan menjadi kekuatan bersama guna bertindak memperbaiki secara positif dan melestarikan lingkungan hidup di bumi ini.

WED diperingati setiap tahun pada tiap tanggal 5 Juni, UNEP menghimbau seluruh warga masyarakat untuk ikut serta dalam mencegah kejahatan perdagangan ilegal satwa liar yang dilindungi guna dapat melestarikan keaneka ragaman hayati kepada generasi mendatang. Siapapun Anda, mari  mendukung program ini guna menciptakan keseimbangan pada lingkungan hidup dengan mencegah semaksimal mungkin kepunahan satwa liar.

Marilah kita semua bersemangat menyadarkan individu atau kelompok kecil yang berprinsip salah hanya  demi kebanggaan pribadi, dengan demikian permintaan akan satwa langka akan berkurang. Dengan semangat toleransi yang tinggi terhadap perlindungan satwa liar, kita perangi perburuan satwa liar mulai dari sekarang demi anak cucu kita bersama.  Sayang  bumi, sayangi satwa liar-nya !!!

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun