Pensiun adalah fase kehidupan yang mendua, Â dirindukan tetapi juga mengerikan. Dirindukan, karena kita dapat menikmati hidup tanpa diganggu oleh tenggat waktu. Mengerikan, karena dari semula penuh kesibukan berubah jadi terlalu santai.
Oleh karena itu, bagi para pekerja, persiapkan masa pensiun kita jauh-jauh hari. Apalagi yang sibuk ke luar negeri / luar kota, tanpa disadari tiba-tiba disodori surat pensiun dari HRD. Kita akan merasa panik.
Persiapan masa pensiun kita harus cukup matang dan dilakukan paling tidak saat kita menginjak usia 40-45 tahun. Karena batas masa pensiun yang berlaku di Indonesia adalah 55 tahun. Jangan menyepelekan, dengan berasumsi nanti bisa diperpanjang, karena merasa dipentingkan di perusahaan. Kalau pun kita akan dikontrak kembali saat masa pensiun sudah tiba, paling lama hanya 3-5 tahun saja, tidak bisa seterusnya. Kalau pun ada, itu hanya perkecualian.
Kita harus siap merubah gaya hidup, dari yang semula tiap bulan menerima transfer uang di rekening kita menjadi tanpa ada transfer yang masuk. Padahal pengeluaran jalan terus, untuk makan, bayar listrik, air, wifi, transportasi dan lain-lain, masih untung bila sudah tidak memiliki angsuran rumah / kendaraan atau masih membeayai anak sekolah / kuliah.
Jalan keluar yang paling sering dikemukakan, mulai bisnis baru, bisnis sendiri. Tunggu dulu, mindset kita adalah karyawan, bukan wiraswasta. Tidak semudah membalik telapak tangan, meski kita sebelumnya Direktur / manager yang sukses. Mindset seorang karyawan itu berpikir 8 jam, atau paling ditambah jam lembur dan perencanaan. Sebaliknya mindset seorang wiraswasta adalah berpikir 24 jam. Sanggupkah kita merubah mindset kita?
Persiapan yang harus dilakukan meliputi:
1. Perencanaan keuangan
Kalkulasi biaya hidup yang dibutuhkan bila masa pensiun tiba. Coba cari pendapatan dari mana yang dapat menutup kebutuhan itu.
2. Menabung
Bila belum terpikir pendapatan saat masa pensiun tiba, berhematlah dan usahakan menabung agar kita memiliki dana yang cukup untuk membiayai hidup kita pada saat pensiun.
3. Kembangkan hobi