Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenangan Indah Mudik dengan Kereta Api

13 Mei 2025   05:00 Diperbarui: 12 Mei 2025   17:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: konstruksimedia.com)


Lebaran adalah saat yang paling ditunggu, bagi kami yang berada di perantauan. Biasanya kami pulang ke Semarang, kota kelahiran kami bersama saudara-saudara yang sama-sama tinggal di Jabodetabek.

Kesempatan mudik ini sekaligus sebagai reuni keluarga dekat. Karena meski sekota (Jabodetabek), kalau kani bisa saling ketemu sebulan sekali saja sudah bagus.

Nah, reuni keluarga ini, sengaja kami lakukan di dalam kereta api antar kota. Meski naik kendaraan pribadi atau bus juga sekarang sudah lancar, dengan sudah tersedianya jalan bebas hambatan dari Jakarta hingga Semarang, namun kami memilih kereta api dengan alasan lebih aman dan tidak melelahkan.

Pada bulan Ramadan kami segera melakukan persiapan mudik, yang paling utama adalah berburu tiket kereta api. Sengaja kami memilih H-5 dari hari Lebaran, karena mulai H-3 biasanya sangat padat dan pasti terjadi "ticket war".

Untuk praktisnya, kami menggunakan fasilitas yang sudah disediakan oleh PT. KAI yaitu dengan aplikasi KAI Access. Dengan sentuhan jari, kami sudah berhasil memperoleh tiket sehingga tinggal menunggu hari keberangkatan. Pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai cara transfer maupun menggunakan uang elektronik, termasuk QRIS.

Supaya kembali ke Jabodetabek tidak buru-buru, kami juga sudah memesan tiket pulang pada H+5. Juga dengan menghindari 1-3 hari setelah Lebaran yang biasanya sangat padat, dan sulit mendapatkan tiket.

Naik kereta api pada hari keberangkatan, kami disambut dengan senyum dan sapa ramah dari pramugara / pramugari yang memberitahukan letak gerbong kami, sehingga kami tidak perlu mencari-cari lagi.

Yang membuat kami senang, kereta api berangkat tepat waktu.

Selain gerbong yang bersih dengan tempat duduk yang nyaman, melalui jendela kereta api dapat menikmati pemandangan alam yang indah di sepanjang pantai Utara Jawa.

Suasana pedesaan yang asri yang jauh lebih damai dibanding suasana hiruk pikuk metropolitan.

Selain memanfaatkan sebagai arena reuni keluarga, kami juga menambah teman baru, dengan penumpang di depan maupun belakang tempat duduk kami. Yang tentunya sangat berguna untuk meningkatkan jaringan (networking) pertemanan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun