Sekarang era digital, teknologi digital juga masuk ke sektor perbankan. Banyak kemudahan didapat, namun bahaya besar juga sewaktu-waktu mengancam.
Dengan teknologi digital, transaksi perbankan dapat dilakukan dinana saja dan kapan saja dengan satu sentuhan jari saja. Dan untuk transaksi perbankan, kita tidak harus mengunjungi bank. Transaksi perbankan dapat dilakukan 24 jam /7 hari, tanpa mengenal jam istirahat, hari libur dan jam operasi kantor
Kalau dulu kita tidak mau ketinggalan dompet, saat keluar rumah, maka saat ini dompet boleh ketinggalan, asalkan gawai jangan ketinggalan.
Karena dengan bank digital, kita dapat bertransaksi apa saja melalui gawai, membuka deposito, membeli obligasi, mentransfer dana, berbelanja, mengisi uang elektronik, bahkan bisa mengambil uang tunai di ATM tanpa kartu.
Ironisnya, pada era bank digital ini, kita bahkan bisa gagal ngopi, gara-gara ketinggalan gawai. Padahal kita pegang uang tunai. Karena ada gerai yang tidak mau bertransaksi tunai, hanya menerima transaksi non tunai, celakanya lagi kartu debit dan kartu kredit juga tidak diterima, hanya menerima pembayaran dengan QRIS.
Jadi kesimpulannya bank digital, banyak manfaatnya, seperti :
1. Kemudahan akses
2. Kemudahan memantau
3. Kecepatan
4. Biaya rendah
Disamping semua manfaat di atas, bank digital juga memiliki bahaya. Dalam sekejap mata, kita bisa menjadi miskin gara-gara kelalaian yang kita lakukan.
Bahaya bank digital yang harus diketahui, adalah :
* Keamanan
Bank Digital sangat rentan dari serangan cyber.