Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Hobi ke Soft Diplomacy

28 April 2025   05:00 Diperbarui: 27 April 2025   06:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik (sumber gambar: no national geographic.grid.id)

Mbak Siti, sekretaris komunitas traveler Kompasiana hari Sabtu 26 April 2025 mengisi acara webinar Koteka Talk 225 dengan berbagi pengalamannya pribadi, dari hobi hingga menjadi "soft diplomacy".

Mbak Siti (sumber gambar: Koteka)
Mbak Siti (sumber gambar: Koteka)
Bermain musik adalah hobi mbak Siti sejak muda. Selain bermain musik, juga memasak dan naik sepeda. Naik sepedanya tidak tanggung-tanggung, bukan sekadar gowes tetapi keliling dunia.

Saat pertama kali pindah ke Bonn, mbak Siti merasa kesepian. Akhirnya mbak Siti bekad main musik di rumahnya

Semula yang hadir musisi Indonesia yang tibggal di Jerman, di sekitar Bonn. Bermain musik, dan menyanyi. Musik Indonesia dengan syair Indonesia. Tiap hari Sabtu nereka berkumpul, karena sama-sama kangen suasana Indonesia.

Lama kelamaan pesertanya banyak, sehingga rumahnya tiidak mampu menampung semua peserta.

Karena hobi, akhirnya nekad menyewa tempat di balai kota yang lebih luas. Memang harus bayar, anggap saja investasi. Karena hobi pasti perlu biaya

Karena oleh pemda setempat, kegiatan ini dianggap positif. Akhirnya dipandu untuk membuat proposal, sehingga akhirnya tidak perlu membayar sewa lagi, karena didukung oleh Pemda. Karena makin terkenal, sekarang malah didanai oleh provinsi.

Mbak Siti untuk menarik peserta dan membuat senang peserta, dengan  memanjakan perut peserta  Selain bermain musik, juga menyiapkan kuliner Indonesia yang sederhana, tapi disukai.

Menunya bebek pedas, tentunya tingkat kepedasan dua versi untuk orang Indonesia dan orang Jerman  Bagi yang vegetarian, disediakan tahu, dan tumis buncis.

Semua persiapan, alat musik dan memasak disiapkan sendiri, karena terbiasa jadi tidak nerepotkan.

Para peserta dari berbagai aliran nusik, akhirnya bertemu dan memventuk band berdasar alirannya masing-masing. Ada yang rock, orientalis dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun