Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pentingnya Brand Awareness dalam Dunia Aviasi

14 April 2025   05:00 Diperbarui: 13 April 2025   07:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: channel9.id)

Meski saat ini harga tiket pesawat udara di Indonesia cenderung mahal, terutama saat paska COVID. Maka orang akan cenderung memilih atau fokus pada harga. Orang jarang mempertimbangkan layanan yang prima, namun hanya membandingkan harga tiket mana yang lebih murah. Padahal harga tiket itu berfluktuasi tergantung pada jadual keberangkatan.

Namun untuk jangka panjangnya, maskapai penerbangan harus memperhatikan brand awareness. Meski secara logika, maskapai dengan low cost (LCC) akan lebih cepat dikenal.

Brand Awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengingat dan mengenali sebuah merek (brand). Tujuan dari Brand Awareness menurut teori penasaran adalah membuat konsumen menyadari keberadaan sebuah merek dan membedakannya dari merek lain.

Contoh Brand Awareness:

* Iklan billboard yang menampilkan logo dan slogan sebuah merek
* Promosi di sosmed yang menampilkan konten merek tertentu
* Melakukan peluncuran produk atau program yang menarik perhatian

Sedangkan Brand Loyalty memang lebih sulit dicapai, apalagi bila jumlah maskapai penerbangan tidak banyak pilihan. Mau tidak mau pasti akan menggunakan maskapai yang ada.

Brand Awareness adalah langkah awal untuk membangun kesadaran konsumen, sedangkan Brand Loyalty adalah langkah lanjutan untuk mempertahankan konsumen setia.

Brand Loyalty adalah kemampuan sebuah merek untuk membuat konsumen tetap setia dan mau melakukan pembelian ulang (repeat order). Tujuan dari Brand Loyalty adalah untuk membuat konsumen merasa puas dan terikat dengan sebuah merek.

Contoh Brand Loyalty:

* Program Frequent Flyer yang memberikan reward kepada konsumen setia
* Layanan khusus, misal upgrade class, dari economy ke business
* Ketepatan waktu (on time schedule,)

Apakah sekarang sudah ada maskapai yang menerapkan teori pemasaran Brand Awareness maupun Brand Loyalty pada operasinya ? Kita nantikan bersama adanya maskapai yang berkompetisi dalam memberikan kepuasan layanan, bukan hanya sekadar berkompetisi dalam harga tiket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun