Bila perselingkuhan terjadi antara suami dengan wanita lain tentu sudah biasa. Namun dalam film ini terjadi perselingkuhan yang abnormal, terjadi antara suami dan ibu mertua. Bagaimana Norma harus menentukan sikap terhadap kasus yang menimpa dua orang yang sangat dicintainya?
Film "Norma" termasuk salah satu film dari lima film yang menjadi andalan untuk liburan Lebaran 2025. Film bergenre drama ini meski menduduki posisi juru kunci namun ceritanya bukan kaleng-kaleng.
Film besutan sutradara Guntur Soeharjanto ini dirilis tanggal 31 Maret 2025. Film yang sangat menguras emosi penonton ini, patut menjadi cermin, kenapa orang yang sudah berani membentuk rumah tangga harus mampu tinggal di rumah sendiri meski sangat kecil atau harus kontrak.
Dikisahkan keluarga muda, Norma dan Irfan, cinta mereka sangat harmonis pada awalnya. Irfan pun dikenal sebagai suami dan menantu idaman, karena sangat menyayangi istri dan mertuanya. Irfan yang tinggal serumah dengan orangtua Norma berhasil merebut hati keluarga Norma.
Irfan dikenal sangat hormat dan santun pada kedua mertuanya, Abdul dan Rina. Sehingga Norma yang pemalu dan pendiam merasa bangga memiliki suami yang sempurna.
Berjalannya waktu, Norma mulai merasakan  perubahan sikap Irfan, ditambah tatapan aneh dari ibunya. Gossip pun mulai terdengar, yang membuat Norma gelisah. Hingga suatu hari, Norma membuktikan dengan matanya sendiri, bahwa Irfan benar berselingkuh dengan ibu kandungnya sendiri.
Hubungan gelap antara dua orang yang sangat dicintainya membuat Norma hancur. Perbuatan keji Irfan dan Rina telah mengkhianati Norma sebagai anak sekaligus istri dan Abdul sebagai ayah kandung dan suami yang baik
Bagaimana Norma harus bersikap menghadapi kenyataan yang sangat absurd ini ? Norma harus kehilangan dua orang terdekat dalam hidupnya. Irfan, suaminya dan Rina ibunya sekaligus madunya. Konflik rumah tangga yang sangat menguras emosi penonton.
Saksikan sendiri film ini di bioskop, bagaimana Norma harus mengambil keputusan besar untuk mengatasi kehancuran dirinya. Bagaimana Norma harus tegar menghadapi masalah yang di luar nalar ini.
Film ini bukan sekadar kisah perselingkuhan biasa, namun sebuah pertarungan emosi diatas kehancuran dua keluarga, dan ketegaran seorang wanita untuk eksis dari puing-puing kehancuran.
Film ini didukung oleh artis-artis Wulan Guritno, Tissa Biani dan Yusuf Mahardika.
