Premanisme sudah berkembang dan eksis sejak dulu. Khususnya di basis-basis industri.
Bila kita takut atau mengalah dengan memenuhi permintaan para preman tersebut, biaya produksi akan membengkak, dan bisa mengikis keuntungan usaha. Sebaliknya, bila kita bersikeras tidak memenuhi permintaan para preman tersebut, mereka akan meneror tempat usaha atau para karyawan kita.
Bila diselidiki premanisme dapat tumbuh subur, karena,:
* Kurangnya pengawasan dari manajemen
* Kurangnya motivasi dan kepuasan kerja. Jadi bila terjadi aksi premanisme, karyawan tidak berupaya lebih
* Kurangnya komunikasi dan koordinasi dalam perusahaan
* Budaya kerja kurang profesional, mau gampang saja
Cara mengatasi ptemanisme:
1. Membangun budaya kerja profesional
Memiliki tim kerja yang solid. Bila terjadi aksi premanisme, harus dihadapi dengan berani, jangan cepat menyerah.
Caranya, kita harus merangkul para preman tersebut. Misal para preman minta dana keamanan 10 juta. Kita minta saja mereka mengirimkan anak buah mereka untuk bekerja sebagai petugas keamanan di perusahaan kita. Alasannya kita oleh manajemen dilarang mengeluarkan dana tidak jelas. Anak buah preman ini selama bekerja dilatih dan diawasi oleh aparat mitra kita, agar mereka bekerja serius. Dan dari awal kita harus tegas, bila anak buah mereka bekerja dibawah standar, Â akan kita keluarkan, dan kita minta ganti orang baru.Dan kita harus sering mengadakan aksi sosial di lingkungan perusahaan / pabrik, agar bila terjadi pengrusakan atau kekerasan, warga sekitar yang akan menjadi perisai hidup bagi kita.
2. Harus Menggalang Motivasi dan Kepuasan Kerja
Perusahaan harus memiliki HR yang solid, yang mampu memberikan reward dan punishment yang jelas.
3. Pengawasan Keuangan
Perusahaan harus menetapkan pengeluaran dana yang jelas. Pengeluaran dana hanya dengan alasan jatah preman, tidak dapat ditolerir. Semua orang harus bekerja bila ingin mendapatkan uang / upah. Harus ada transparansi.
4. Â Komunikasi dan Koordinasi