Membuat review kuliner atau restoran, adalah pekerjaan sampingan saya saat masih bekerja aktif. Baik diundang maupun mampir karena senang berburu kuliner. Baik dibayar maupun makan gratis, atau probono, semua adalah untuk kesenangan atau hobi, menuliskan pengalaman berkuliner.
Ditunjang pula oleh komunitas KPK (Kompasianets Penggila Kuliner), komunitas di Kompasiana yang memiliki semboyan "We Eat We Write".
Hasil tulisan saya tersebar di blog pribadi (WordPress), yang sekarang non-aktif karena lupa kata sandinya dan Kompasiana sejak 2011.
Pada dasarnya me review kuliner adalah mendeskripsikan makanan, khususnya tampilannya. ulas rasanya, dan teksturnya. Jangan lupa sertakan foto (tanpa foto, menurut pembaca itu hoaks).
Dalam menuliskan review kuliner kita harus jujur dan obyektif. Jangan terlalu memuji, karena kita bukan influencer. Sebaliknya jangan mengkritik keras, karena kita harus bersimpati atas niat kerja orang yang mempekerjakan banyak karyawan. Bila ingin mengkritik keras, sampaikan langsung ke pemilik atau manager atau supervisornya.
Saat membuat review perhatikan detailnya, bila perlu bandingkan dengan kuliner sejenis, tetapi jangan menghakimi, karena kuliner adalah soal rasa dan selera, yang tiap orang berbeda. Dan tulislah dengan bahasa yang mudah dipahami. Tidak perlu berbunga-bunga, karena tulisan review kuliner bukan karya sastra.
Contoh review kuliner
Saya baru saja mencoba makanan di restoran Empurau, sebuah restoran Chinese Food, yang menyediakan makanan hidangan laut, kuliner Indonesia dan dim sum. Jangan kawatir, menu di restoran ini semua halal, meski menyediakan alkohol, wine, cocktail, dan bir.
Menempati gedung baru berlantai lima sejak dua tahun lalu (2023), di kawasan Tanah Sereal, dekat Jembatan Lima, Jakarta Barat.
Memiliki ruangan indoor dan outdoor untuk dine in, juga melayani takeaway. Dengan 12 ruang pribadi (private room) yang dilengkapi karaoke dan menyediakan dekor sesuai acara, jadi sesuai untuk acara pernikahan (keluarga), yang tidak mengundang ratusan tamu, ulang tahun, rapat, sangjit, maupun gathering, sepertibukapuasabersamapadabulanRamadan.