Sebagai seorang ibu, tidak ada yang lebih penting daripada melihat anak-anaknya bahagia dalam hidupnya. Namun ada kalanya, jalan kehidupan tidak selalu lurus, banyak tantangan yang muncul, terutama dalam hal asmara.
Kisah ini diceritakan seorang teman, yang perlu saya bagikan kepada pembaca guna introspeksi diri. Anggap saja, nama teman saya, Grace (bukan nama sebenarnya).
Grace pernah menerima nasehat dari ibunya saat dia mulai jatuh cinta pada kakak kelasnya.
Apakah nasehat yang diberikan ibu dari Grace ? Simak yuk.
1. Kenali Dirimu Sendiri
Sebelum memutuskan menerima seorang pemuda sebagai pasangan hidup, kenali dirimu sendiri. Apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu perlukan dalam hidup.
2. Jangan Terburu-buru
Dalam memilih pasangan hidup jangan terburu-buru, begitu juga jangan terlalu banyak membandingkan. Pastikan pasangan yang sesuai dengan nilai-nilai hidupmu. Jangan hanya memilih karena pemuda itu pandai, baik, kaya, dan tampan. Juga jangan pernah merasa terpaksa, karena kebaikannya lalu menerima, meski nilai-nilai hidupnya bertentangan denganmu. Apalagi kalau merasa harus segera memiliki pasangan hidup, karena semua temanmu sudah punya pasangan.
3. Sayangi Diri Sendiri
Jangan sekali pun mengorbankan nilai-nilai kehidupan yang kamu yakini. Jangan merubah dirimu hanya karena ingin memenangkan persaingan dalam memperebutkan seorang pemuda. Sayangi dirimu, dengan menjaga kesucian dirimu, meski kamu dirayu atas nama cinta.