Tabungan Bersama Pacar

Selama masa pacaran, dunia terasa indah, apa saja kalau bisa akan diberikan untuk menyenangkan hati sang pacar. Apalagi harta, bahkan nyawapun bisa jadi taruhannya. Bila ada yang mengganggu sang pacar. Hal ini berlaku timbal balik, baik bagi pihak laki-laki maupun wanita.

Meski dunia bagaikan milik kita berdua, apakah perlu membuka tabungan bersama untuk persiapkan beaya pernikahan dan masa depan nanti?

Ingat, ini masih pacaran, belum ada ikatan apapun, jadi sebaiknya belum perlu membuka  tabungan bersama. Bila sudah tunangan atau sudah dilamar, masih memungkinkan karena sudah ada satu langkah maju kearah keseriusan.

Mengapa belum perlu? Karena masa pacaran adalah masa penjajakan, kedua pihak masih belum merasa yakin, dan masih mungkin berpindah hati, meski dalam penampilan sudah lengket seperti perangko dan amplop.

Dalam masa pacaran, kedua pihak saling menilai sifat dan karakter masing-masing. Bila tidak ada chemistry yang mengikat erat, pasti akan mulai timbul ketidak puasan, yang berakibat putus. 

Nah bila putus, apakah tabungan secara sederhana mau dibagi Dua pro-rata, padahal konstribusi yang menyumbang lebih besar akan merasa dirugikan. Potensi menimbulkan pertikaian baru akan muncul, rumit, kompleks dan berkepanjangan. Kecuali keduanya memiliki catatan uang yang masuk ke tabungan berasal dari siapa, tapi biasanya saat pacaran pasti lupa atau enggan melakukan hal ini. Karena tujuannya kelak kita bakal berdua, padahal saat pacaran potensi untuk putus masih ada.

Pacaran bukan waktu yang tepat untuk membuka tabungan bersama. Lebih baik membuka tabungan bersama dilakukan saat sudah resmi menikah, karena secara hukum, harta  sudah menjadi milik berdua, meski potensi cerai masih ada, bila terjadi KDRT atau perselingkuhan.

Jadi, saat pacaran lebih tepat saling memahami kelebihan dan kelemahan masing-masing, apakah bisa menerima kekurangan pacarnya dengan tulus. Juga persetujuan orang tua kedua belah pihak patut diungkapkan. Karena kita hidup di dunia Timur yang masih kental hubungan kekerabatannya. Pernikahan bisa gagal, gara-gara orang tua yang tidak setuju atau merestui.

Kesimpulannya, janganlah membuka tabungan bersama selama masa pacaran, karena masa ini masih rentan. Bila ingin mempersiapkan modal untuk pernikahan, lebih baik di tabungan sendiri. Percayalah.